tirto.id - Gempa bumi berkekuatan 6,9 SR mengguncang Hawaii pada Jumat (4/5/2018) waktu setempat atau Sabtu pagi waktu Indonesia. Gempa ini merupakan rentetan dari meletusnya Gunung Kilauea pada Kamis. Menurut Survei Geologi AS, gempa tersebut merupakan guncangan terhebat sejak 1975 yang melanda kepulauan Hawaii.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, gempa yang berpusat di sisi selatan gunung berapi Kilauea itu tidak menimbulkan tsunami. Namun gempa bumi telah membuat bangunan-bangunan di Kota Pahoa berguncang.
Kilauea adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan satu dari lima gunung berapi di pulau itu. Gunung Kilauea telah mengalami erupsi konstan selama 35 tahun. Aliran lahar dari gunung berapi telah menutup wilayah seluas 125 kilometer persegi, menurut Survei Geologi AS. Para ilmuwan mengatakan, hampir tidak mungkin untuk memprediksi berapa lama letusan akan berlangsung.
Menurut laporan Survei Geologi AS pada Kamis, Kilauea mulai memuntahkan lahar ke daerah pemukiman setelah serangkaian gempa bumi selama seminggu terakhir. Pada Jumat mulai sekitar pukul 11.00 waktu setempat, pulau tersebut mengalami goncangan gempa bumi, yang berpuncak pada gempa besar berkekuatan 6,9 SR.
Akibat bencana ini sekitar 1.700 penduduk di sub-bagian Leilani Estates dan Lanipuna Gardens diperintahkan untuk mengungsi, setelah pejabat pekerjaan umum melaporkan ada semburan uap dan lahar dari celah-celah jalanan.
Sejauh ini tidak ada korban meninggal atau cedera akibat bencana ini, tetapi Gubernur Hawaii David Ige mengaktifkan Garda Nasional Hawaii untuk memberikan bantuan darurat.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH
