tirto.id - Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) menerpa wilayah Barat Daya Jepang di sekitar prefektur Kumamoto, pada Kamis, (14/4/2016) pukul 21.26 pada kedalaman 10 kilometer dan menelan tiga korban tewas serta 12 orang terluka. Badan pemantau gempa setempat tidak melaporkan adanya kerusakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir yang berada di wilayah prefektur Kumamoto.
Kantor berita Perancis AFP merilis berita bahwa gempa tersebut telah menyebabkan kebakaran di beberapa wilayah terdampak. Di sisi lain, gempa tersebut, seperti diberitakan kantor berita Jepang Kyodo, juga merobohkan 19 unit rumah.
Pihak kepolisian setempat mengaku bahwa pihaknya menerima panggilan darurat untuk membantu warga yang masih terjebak di bawah puing-puing bangunan rumah di prefektur Kumamoto. Gempa tersebut juga menghentikan layanan kereta cepat Jepang (Bullet Train) untuk sementara.
Badan Meteorologi Jepang mencatat bahwa kekuatan gempa tersebut berada dalam tingkatan yang tinggi pada skala seismik Jepang di kota Kumamoto.
Berdasarkan informasi dari Japan Meteorological Agency gempa susulan terjadi dengan kekuatan 6,4 SR di lokasi yang sama pada Jumat (15/2) selepas tengah malam waktu setempat.
Survei Geologi AS (the US Geological Survey) mengatakan gempa 6,4 skala Richter mengguncang wilayah dekat Ueki, Jepang. Beberapa gempa susulan terjadi kemudian.
Gen Aoki, direktur divisi gempa Badan Meteorologi Jepang mengingatkan bahwa gempa susulan kemungkinan akan datang minggu depan.
"Ini sebuah gempa bumi yang akan menguncang dalam waktu lama," kata meteorologis CNN Chad Myers.
Hingga berita ini diturunkan, kemungkinan adanya Warga Negara Indonesia yang menjadi korban gempa tersebut masih belum diketahui. (ANT)
Reporter: Putu Agung Nara Indra
Penulis: Putu Agung Nara Indra
