tirto.id - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengklaim dirinya hampir jadi seorang pengkhianat apabila menerima tawaran melatih AS Roma pada awal musim panas ini. Gasperini sukses membawa Atalanta untuk pertama kalinya lolos ke Liga Champions setelah finis di peringkat 3 klasemen akhir Serie A 2018/2019.
"Akan sulit meninggalkan Atalanta sekarang. Saya hampir menjadi seorang pengkhianatan. Roma menggoda, tetapi apa yang kami raih musim lalu membuat saya bertahan di sini," aku Gasperini yang sempat ditawari melatih Giallorossi kepada Radio Anch’io Sport pada Senin (24/6/2019) waktu Italia.
"Ini adalah masa yang menyenangkan bagi kami, musim panas yang indah dengan pujian yang kami terima untuk musim luar biasa. Liga Champions benar-benar mimpi, tujuan yang belum pernah dicapai klub. Sekarang kami sedang memikirkan musim yang akan datang."
Atalanta sudah ancang-ancang mengarungi musim depan dengan mengamankan jasa Luis Muriel. Penyerang asal Kolombia itu ditebus dari Sevilla dengan mahar 15 juta euro dan akan membela La Dea empat musim ke depan.
Berposisi sebagai penyerang, Muriel akan berpasangan dengan bomber utama Atalanta, Duvan Zapata. Kedua pemain tersebut merupakan rekan satu tim nasional sejak usia di bawah 20 tahun.
"Semua orang di klub menginginkan Muriel, bukan hanya saya. Muriel adalah seseorang yang selalu mencetak banyak gol, juga saat melawan kami musim lalu," puji Gasperini.
“Kami benar-benar menginginkannya dan klub melakukannya dengan sangat baik untuk merekrutnya. Dia bantuan yang nyata bagi kami. Klub memiliki peluang unik musim depan dan telah mengatakan bahwa, kecuali jika ada tawaran yang sangat penting, kami tidak akan menjual pemain kunci kami."
Bersama Gasperini, Atalanta menjadi tim paling produktif urusan mencetak gol di Serie A 2018/2019 dengan total 77 gol. Jumlah tersebut lebih banyak tujuh angka dari kampiun Juventus. Duvan Zapata menyumbang 23 di antaranya.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Fitra Firdaus
