tirto.id - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap selebriti Galih Ginanjar atas pelaporan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.
Argo mengatakan, Galih benar mengakui pernah menyebutkan "ikan asin" sebagai metafora bagi organ intim mantan istrinya tersebut.
"Memang intinya yang bersangkutan mengakui dia mengatakan seperti itu. Motifnya ingin mempermalukan mantan istrinya. Intinya untuk mempermalukan, " ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin (8/7/2019).
Galih diperiksa polisi pada Jumat (5/6/2019) lalu. Pemeriksaan itu berlangsung selama 13 jam dan Galih dicecar 46 pertanyaan terkait video tersebut.
Kendati demikian Galih secara benderang mengakui pernah mengatakan hal demikian, namun, menurut Argo, status yang bersangkutan masih sebatas saksi. Kasusnya sendiri telah ditingkatkan ke penyidikan.
Menurut Argo, pihaknya akan menelusuri orang-orang yang beririsan dengan video tersebut seperti yang mewawancarainya, yang merekam, dan yang mengunggah.
"Kita juga memanggil Pablo Benua dan istrinya. Tapi dia minta penundaan karena pengacaranya ke luar kota. Dia minta penundaan hari rabu besok. Kita berharap yang bersangkutan hadir dan besok juga kita panggil istrinya Galih," ujarnya.
Laporan Fairuz itu tertuang dalam laporan bernomor LP/3914/VII/2019/PMJ/Dit.Reskrimus. Terlapor, dalam hal ini Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua, dilaporkan atas tuduhan Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) atau Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (1) UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri
