tirto.id - Beragam narasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang perlu diperiksa kebenarannya berseliweran di media sosial, sejalan dengan hari pencoblosan yang semakin dekat.
Pada Rabu (6/11/2024) misalnya, muncul sebuah video di aplikasi TikTok yang menampilkan rangkaian foto mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lewat foto-fotonya itu, ia diklaim memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 2 dalam Pilkada Solo 2024, yaitu Respati Achmad Ardianto dan Astrid Widayani.
Video yang berdurasi 8 detik ini diunggah oleh akun yang mengatasnamakan SBY, yaitu @sbypresiden62 (arsip), disertai takarir berbunyi "Kode Keras 2 Jari untuk Pilkada Solo 2024".
Klip tersebut menampilkan setidaknya tiga foto SBY yang berbeda-beda, tapi dengan pose yang sama. Foto pertama memperlihatkan SBY mengenakan kemeja putih merah sambil berpose dua jari.
Kemudian foto kedua menunjukkan SBY dengan kemeja biru, juga berpose dua jari. Sementara itu, foto ketiga menampilkan SBY bersama Presiden Prabowo Subianto dan anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, atau AHY, di atas panggung, di mana mereka semua sedang berpose dua jari.
Narasi yang dibangun dalam video tersebut seolah-olah menunjukkan bahwa SBY memberikan dukungan politik melalui "kode" pose dua jari yang menjadi simbol untuk salah satu pasangan calon dalam Pilkada Solo 2024.
Unggahan ini telah menarik perhatian warganet dan berpotensi mempengaruhi persepsi publik tentang arah dukungan politik dalam Pilkada Solo 2024.
Sampai Rabu (20/11/24), video berisi gambar SBY tersebut telah dilihat sebanyak 39,8 ribu kali, serta mendapatkan 192 likes, 19 komentar, dan 5 kali dibagikan.
Lantas, benarkah SBY mendukung salah satu calon dalam Pilkada Solo?
Penelusuran Fakta
Setelah Tim Riset Tirto menonton video dari awal hingga akhir, kami mencoba mengecek profil pengunggah. Dalam bio akun tersebut, tertulis “KODE "LANJUTKAN" UNTUK PILKADA SOLO 2024. COBLOS NO. 2”, namun akun dengan 25 pengikut tersebut diketahui bukan akun asli SBY.
Selanjutnya, Tirto mencoba menelusuri foto-foto SBY yang dimuat dalam video, lewat mesin pencarian foto Google Lens.
Hasil memasukkan ketiga foto SBY menunjukkan bahwa dokumentasi Presiden RI ke-6 ini adalah foto lama yang diambil pada waktu dan konteks yang berbeda.
Foto pertama yang menampilkan SBY mengenakan kemeja putih merah merupakan foto SBY ketika melakukan kampanye Pilpres 2009 di Gelora Bung Karno (GBK). Gambar itu mirip dengan dokumentasi di arsipTempo dan diketahui dijepret oleh fotografer Tri Handiyatno.
“Pasangan calon presiden (Capres) dengan nomor urut 2, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 4 Juli 2009. Kampanye ini merupakan kampanye putaran terakhir pemilihan umum (Pemilu) presiden (Pilpres) 2009,” begitu bunyi keterangan fotonya.
Sementara foto kedua yang menampilkan SBY berpose dua jari dengan baju biru tampak beredar sejak tahun 2011, jauh sebelum Pilkada 2024. Foto ini banyak dimuat di berbagai situs media, salah satunya Detik.
Lalu foto ketiga yang menampilkan SBY bersama Presiden Prabowo dan anaknya, AHY, di atas panggung merupakan momen di Malang, Jawa Timur, pada Februari 2024.
Gambar ini digunakan sebagai header oleh artikel CNN Indonesia berjudul “Prabowo Ingin Rangkul Semua Pihak: Rakyat Menghendaki Kerukunan”. Pose dua jari SBY melambangkan dukungan untuk pasangan calon presiden nomor urut 2, yaitu Prabowo-Gibran, bukan dukungan politik untuk Pilkada Solo 2024.
Jadi, bisa disimpulkan kalau ketiga foto SBY yang disertakan tidak ada kaitannya dengan Pilkada Solo 2024. Tirto juga tidak menemukan pemberitaan kredibel yang melaporkan dukungan SBY terhadap Pilkada Solo tahun ini.
Hanya saja, pada Pilkada 2020, SBY memang diketahui menyetujui Partai Demokrat untuk mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Solo. SBY saat itu merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta, video yang menunjukkan foto-foto Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpose dua jari sebagai dukungan untuk Pilkada Solo 2024 adalah salah dan menyesatkan (False and Misleading).
Foto-foto yang digunakan dalam klip tersebut merupakan dokumentasi lama yang diambil dari konteks berbeda, sebelum Pilkada Solo 2024 berlangsung. Pose dua jari SBY dalam foto-foto itu berkaitan dengan momen Pilpres 2009 dan Pilpres 2024, dan bukan Pilkada Solo tahun ini.
==
Feiza Ane Bruary berkontribusi dalam penulisan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Fina Nailur Rohmah & Farida Susanty
