tirto.id - Timo Werner, penyerang RB Leipzig, menjadi salah satu pemain paling diincar di bursa transfer. Beberapa klub Liga Inggris, termasuk Chelsea, dilaporkan media-media setempat memburunya. Jika Werner bergabung dengan The Blues musim depan, akan diletakkan di manakah ia dalam formasi pelatih Frank Lampard?
Timo Werner adalah pemain serbabisa yang bisa bermain di beberapa posisi di lini depan. Musim ini, di bawah asuhan pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann, setidaknya sudah ada tiga posisi berbeda yang dimainkan oleh pemain 24 tahun tersebut: penyerang tengah, penyerang kiri, atau gelandang serang.
Ketrampilan Timo Werner dalam ermain di beberapa posisi tersebut tentu akan memberikan banyak opsi bagi Frank Lampard dalam mangatur formasi. Lantas, bagaimana perkiraan formasi Chelsea andai Werner jadi bergabung?
Penyerang Tengah
Menurut catatanWhoscored, musim ini Werner paling sering bermain di posisi penyerang tengah. Dari 2.981 menit aksinya di Bundesliga dan Liga Champions sejauh ini, 2.297 menit di antaranya dipakai Werner bermain di posisi tersebut.
Hasilnya pun tak mengecewakan. Werner total mencetak 26 gol, delapan asis, dan bisa melepaskan 116 tembakan ke gawang lawan. Leipzig di dua kompetisi tersebut sudah bisa mencetak 88 gol yang artinya Werner menyumbang 30 persen gol dari posisi tersebut.
Menariknya, musim ini Werner sudah tiga kali mengemas hattrick di Bundesliga. Dan dalam tiga kesempatan itu ia selalu dimainkan di posisi ujung tombak.
Chelsea bisa mengandalkan kemampuan dan ketajaman Werner di posisi itu. Apalagi The Blues agak bermasalah dengan konsistensi performa para striker mereka seperti Tammy Abraham, Olivier Giroud, maupun Michy Batshuayi.
Abraham baru bisa mengemas 15 gol dan tiga asis sejauh ini dalam 2.432 menit penampilannya di Liga Inggris dan Liga Champions. Batshuayi mengoleksi dua gol dan satu asis dalam 31 menit, sedangkan Giroud lebih buruk dengan 2 gol dan tanpa asis selama 521 menit.
Bagi para striker ini, terutama Abraham, kehadiran Werner tidak berarti membuat mereka lantas tergusur dari tim inti Cheksea. Lampard memang terbiasa memainkan satu striker dalam skemanya, tapi dalam situasi sulit, ia bisa saja langsung menurunkan dua striker.
Werner dalam hal ini sudah terbiasa punya tandem di depan. Di Leipzig, ia bisa berduet dengan Yussuf Poulsen atau Patrik Schick. Nama terakhir pun cukup tajam seperti Werner dibandingkan ketika musim lalu bersama AS Roma.
Penyerang Kiri
Werner juga bisa dimainkan sebagai penyerang kiri. Total 504 menit didapatnya musim ini dari posisi itu. Ketajaman sang penyerang internasional Jerman cukup terjaga dengan koleksi 4 gol dan satu asis.
Opsi meletakkan Werner di sisi kiri ini tentu bisa diambil Lampard jika ia ingin tetap mempertahankan Abraham di sektor depan dengan skema satu striker murni.
Hanya saja jika ini yang terjadi, akan membuat pemain lain bisa tergusur. Terutama Pedro Rodriguez, Christian Pulisic, atau Callum Hudson-Odoi yang biasanya menghuni posisi tersebut di Chelsea.
Harus diakui, sepeninggal Eden Hazard ke Real Madrid, Chelsea kehilangan ketajaman dari sisi ini. Werner tentu bisa menjadi jawaban dengan kualitas yang ia miliki.
Gelandang Serang
Meski biasa main di sektor depan, Werner pernah juga bermain di posisi gelandang serang atau tepat di belakang striker utama.
Musim ini dua kali Werner bermain di posisi tersebut. Hasilnya memang tak terlalu maksimal karena hanya satu gol yang ia cetak dalam 180 menit penampilannya.
Lampard tentu akan berpikir lagi jika menempatkan Werner di posisi ini. Apalagi timnya sudah punya pemain lain seperti Mason Mount dan Ross Barkley yang lebih fasih berada di sana.
Fabrizio Romano, jurnalis olahraga, mengklaim bahwa Timo Werner dan agennya sudah mengonfirmasi kepada Chelsea, siap meraih kesepakatan kontrak hingga Juni 2025. Chelsea akan membayar 55 juta euro untuk Leipzig demi mendapatkan sang penyerang. Meskipun demikian, belum ada pengumuman resmi dari Leipzig atau Chelsea soal ini.
Andai kesepakatan benar-benar terjadi, Timo Werner tidak perlu takut dengan persaingan di kubu Chelsea. Pasalnya Lampard adalah manajer yang sering memberikan kepercayaan pada pemain muda.
Musim ini saja ada Mount (21 tahun), Abraham (22), Hudson-Odoi (19), Pulisic (21), Fikayo Tomori (22), Reece James (20), Billy Gilmour (18), Tariq Lamptey (19), Faustino Anjorin (18), dan Armando Boja (18) yang ia beri kans main di tim utama dalam pertandingan resmi.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus
