tirto.id - Floyd Mayweather Jr mengumumkan keputusannya untuk pensiun setelah mengalahkan petarung UFC, Conor McGregor. Duel tinju profesional itu berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat pada Sabtu (26/8/2017), waktu AS atau Minggu (27/8/2017) waktu Indonesia.
“Saya memilih lawan yang pantas untuk tarian terakhir saya. Ini adalah petarungan terakhir saya,” kata Floyd Mayweather usai pertarungan itu.
Mayweather membalik perkiraan banyak pengamat tinju dan MMA (Seni beladiri campuran). Di usia yang sudah senja, Mayweather menunjukkan dirinya benar-benar legenda tinju abad 21.
Bagi Mayweather, pertarungan ini menjadi titik puncak kariernya sebagai petinju. Ia mencetak rekor kemenangan tinju 50-0. Prestasi ini melengkapi kariernya yang pernah memegang gelar juara dunia 12 kali di lima kelas berbeda.
Pertandingan tinju dunia, Conor McGregor vs Floyd Mayweather Jr berakhir di ronde ke-10. Di ronde ini, Mayweather berhasil menyarangkan lebih dari lima kali pukulan telak ke wajah lawannya.
Setelah berkali-kali memukuli muka McGregor tanpa balas, di tengah ronde ke-10, wasit menghentikan pertarungan ini. Pertarungan ini tak jadi berlangsung sampai 12 ronde.
Pertarungan itu sempat imbang di ronde 1-4. Tapi, sejak ronde 5-9 membuktikan usia 40 belum membuat Mayweather rapuh. Petinju yang pernah mengalahkan 24 juara dunia itu tetap mengimbangi lawannya. Dia kerap memanfaatkan jangkauan pukulannya yang panjang.
Seperti kebiasaannya, McGregor bertarung dengan pertahanan terbuka, tapi kerap melayangkan pukulan kilat secara beruntun sebanyak tiga hingga empat kali. Sebaliknya, Mayweather memakai pertahanan rapat dengan gaya menghindar yang tetap lincah di usianya yang ke-40. Di saat memiliki kesempatan, dia kerap melayangkan pukulan akurat dan keras.
Tapi, duel antar petarung beda cabang beladiri itu membuat sejumlah insiden unik terjadi.
Misalnya, beberapa kali Mc gregor beberapa kali terlihat belum bisa beradaptasi dengan gaya tinju profesional yang lumrah. Dia terlihat menerima peringatan wasit sebab merangkul Mayweather dari samping dan memukuli kepala yang tertutup rapat pertahanan double cover. McGregor juga terlihat memukul bagian belakang dan atas tempurung kepala Mayweather.
Pertarungan ini menarik perhatian dunia bukan hanya sebab disebut-sebut sebagai duel termahal dalam sejarah. Hal menarik lainnya ialah kedua petarung datang dari cabang olahraga beladiri berbeda. "The Notorius" Conor McGregor menguasai teknik beladiri campuran (Mix Martial Arts) dan Mayweather ialah legenda tinju internasional juara dunia 12 kali di lima kelas.
Sebelum duel ini digelar, Conor McGregor yang dikenal bermulut besar dan populer dengan sebutan “The Notorius” sesumbar bisa merobohkan Mayweather dalam dua ronde. Tapi, kenyataanya, dia harus takluk ke petinju senior yang sudah mengalahkan 24 juara dunia tinju.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
