tirto.id - Apa yang dimulai dengan sepenuh hati, pastinya tak akan dijalankan dengan setengah hati. Hal itu pula lah yang terjadi pada penyelenggaraan FLAVS FESTIVAL 2022 yang akhirnya akan terselenggara secara offline di tahun ini.
Bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional hari ini, Flavs Festival mengumumkan tanggal penyelenggaraannya, yakni pada 10 dan 11 September 2022. Festival musik besutan Visicita Network yang mewadahi berbagai warna dan kultur yang ada dalam kancah hip hop, soul, dan r&b tersebut akan terselenggara pada secara langsung setelah harus berganti wajah menjadi virtual selama dua tahun ke belakang di masa pandemi.
Melengkapi pengumuman tanggal penyelenggaraan acara, festival bertema Revival ini juga merilis dokumenter berjudul Start From Scratch. Perilisan itu ditandai dengan penayangan terbatas bersama rekan-rekan media dan tamu undangan yang bertempat di XXI - Epicentrum Walk, Jakarta pada Jumat, 20 Mei 2022.
Segala perjalanan dan perjuangan menuju titik bangkit dari Flavs Festival terangkum dalam dokumenter yang disutradarai Alexander Sinaga tersebut. Seperti yang kita ketahui bersama, pandemi Covid-19 yang terjadi selama lebih dari dua tahun penuh berdampak besar terhadap industri hiburan secara global.
Kondisi tersebut, salah satunya, menyebabkan pembatalan dan mundurnya jadwal konser, tur, dan festival musik di seluruh dunia. Menolak berpangku tangan pada keadaan, Flavs Festival mencoba menggodok kembali festivalnya dan berganti wajah dalam format virtual. Hal itu dilakukan semata-mata agar semangat yang diusung tak terhenti begitu saja oleh situasi pandemi saat itu.
“Start From Scratch tidak hanya menyoroti dampak Covid-19 secara spesifik di ranah industri musik Indonesia, tetapi juga meringkas napak tilas sejarah tentang bagaimana fenomena hip hop soul r&b itu muncul dan berkembang di Indonesia sampai hari ini," tutur Alexander, sutradara film Start From Scratch.
Dokumenter Start From Scratch memuat perjalanan dari awal tercetusnya ide untuk menggarap Flavs Festival, segala persiapan yang telah dilakukan hingga matang untuk mempersiapkan festival musik hip hop, soul, dan R&B tersebut, munculnya pandemi yang membuat rencana tersebut harus dirombak, hingga inovasi yang dilakukan penyelenggara Flavs Festival agar acara tersebut tetap terselenggara dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku kala itu.
Menurut M. Riza alias Bhokero selaku Festival Director Flavs Festival, dia dan koleganya memutuskan untuk tetap melanjutkan gelaran tersebut meski harus beradaptasi dengan aturan dan kebiasaan yang baru di masa pandemi. Hal itu dilakukan bukan hanya untuk Flavs Festival semata melainkan untuk menjadi pembelajaran bagi para penyelenggara acara dan festival lainnya di industri. Sehingga pada 2020 dan 2021, Flavs Festival berhasil dilangsungkan secara virtual.
“It has to be a movement, harus adaptasi, kita jadi festival virtual. Bukan cuman buat Flavs Festival tapi
buat saya dan industri untuk survive, bahwa ada cara lain,” ujar Riza dalam dokumenter tersebut.
Selaras dengan semangat yang diusung, Flavs Festival 2022 bakal mengangkat talenta lokal di kancah hip hop, soul, dan R&B dari berbagai penjuru Tanah Air. Diharapkan, festival tersebut tidak hanya sekadar menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah untuk menampilkan potensi di dunia musik serta menjadi titik temu untuk para talenta yang ada saling berkenalan dan bertukar semangat.
“Walau hip-hop mungkin bukan berasal dari Indonesia, tapi pelaku hip-hop tersebar dari Sabang sampai Merauke yang mempunyai keunikan masing-masing. Sehingga seperti semboyan negara kita Bhineka Tunggal Ika, Flavs Festival tahun ini mengusung tema Bhineka Tunggal Hip Hop dan menampilkan talenta lokal yang walau berbeda-beda tapi tetap punya satu rumah yaitu hip-hop Indonesia,” ujar Yacko selaku Program Director Flavs Festival 2022.
Menuju penyelenggaraan Flavs Festival penyelenggara juga mengadakan sejumlah acara lainnya, yakni Flavs Nu Icon yang merupakan program pencarian talenta-talenta baru di dunia hip hop, soul, dan R&B. Acara itu akan digelar secara online pada 24 Mei - 2 Juni 2022.
Editor: Nuran Wibisono
