tirto.id - WhatsApp telah mengumumkan fitur keamanan baru yang menambahkan lapisan keamanan lain ke akun pengguna dengan meminta otorisasi biometrik saat masuk ke web atau desktop.
"Hari ini kami mulai merilis fitur keamanan baru untuk WhatsApp Web dan Desktop: pemindai wajah dan sidik jari untuk membuka akun ketika di tautkan perangkat," kata WhatsApp mengumumkan melalui akun Twitter-nya.
"WhatsApp tidak melihat data wajah atau sidik jari Anda," sambungnya.
Pengguna harus mengkonfirmasi identitasnya menggunakan informasi biometrik untuk menautkan akun WhatsApp ke PC atau web.
Selama ponsel yang digunakan mengaktifkan kunci wajah atau sidik jari, WhatsApp akan meminta pengguna melakukan proses autentikasi saat menautkan akun ke aplikasi desktop atau versi web layanan.
Mengutip Engadget, setelah layanan memverifikasi identitas, pengguna selanjutnya harus memindai kode QR dengan ponsel.
Fitur otentikasi biometrik baru aktif secara default, dan satu-satunya cara untuk tidak memicunya saat menautkan akun pengguna dengan sepenuhnya mematikan buka kunci wajah atau sidik jari.
Fitur keamanan baru WhatsApp akan bekerja bersama yang lain, yang mengirimkan pemberitahuan ponsel pengguna setiap kali seseorang masuk ke akun di web atau komputer.
Dilansir GSM Arena, penting untuk diperhatikan bahwa WhatsApp tidak memiliki akses langsung ke informasi biometrik, aplikasi hanya diperbolehkan menggunakannya untuk identifikasi.
"Obrolan hanya untuk Anda," kata Whatsapp menambahkan emoji mata di akun Twitternya.
Mengutip Android Police, Whatsapp juga berjanji akan menambahkan lebih banyak fungsi ke desktop dan Web pada tahun 2021.
Hal tersebut mungkin referensi untuk mendukung panggilan suara dan video atau login multi-perangkat.
Editor: Dipna Videlia Putsanra
