tirto.id - Film Bucin karya salah satu content creator Indonesia, Candra Liow akan segera tayang perdana secara global di Netflix pada tanggal 18 September.
Film ini mengikuti kisah empat sekawan yang selalu dianggap BUCIN, sehingga mereka memutuskan untuk ikut kelas ‘ANTI-BUCIN’ agar bisa menjalani hubungan yang lebih dewasa.
Keempat orang ini pun akhirnya segera menyadari bahwa tak hanya kelas tersebut memiliki metode pengajaran yang tidak biasa, namun juga membahayakan hubungan mereka dengan pasangan masing-masing. Bisakah mereka selamat dari kelas yang misterius ini?
Film Bucin menjadi debut penyutradaraan bagi Chandra Liow, serta ditulis oleh Jovial Da Lopez yang ikut membintangi film ini bersama dengan Andovi Da Lopez dan Tommy Limmm.
Para pemain lainnya termasuk Susan Sameh, Karina Salim, Kezia Aletheia, dan Widika Sidmore.
Diproduseri oleh Gope T. Samtani dan Produser Eksekutif Sunil G. Samtani, Jovial Da Lopez, dan Priya NK, Bucin merupakan film komedi romantis yang menunjukkan bagaimana sebuah cinta - dengan segala kebahagiaan yang meliputinya - bisa tetap terasa sepihak dan menguras tenaga.
Bucin semula dijadwalkan 26 Maret 2020 di bioskop, namun ditunda karena wabah virus corona. Keputusan penundaan ini juga dilakukan sebagai upaya mendukung langkah pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menetapkan bahwa beberapa tempat hiburan termasuk bioskop ditutup selama dua pekan mulai 23 Maret hingga 5 April 2020 lalu.
“Demi kesehatan kita bersama dan juga mematuhi anjuran pemerintah sesuai Surat Edaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta , maka langkah ini harus kami ambil," ujar Sunil Samtani selaku eksekutif produser dalam siaran persnya, Minggu, 22 Maret 2020, sebagaimana dilansir Antara.
Film Bucin merupakan karya perdana untuk Chandra Liow selaku sutradara dan Jovial da Lopez sebagai penulis skenario dan eksekutif produser.
“Film pertama. Berat sekali mengambil keputusan untuk menunda filmnya tayang di bioskop. Tapi ini harus kita lakukan untuk Indonesia. Semoga teman – teman bisa bersabar dan tetap mendukung Film Indonesia," ungkap Chandra.
Editor: Agung DH
