tirto.id - Salah satu pemegang saham dan petinggi Persija, Ferry Paulus angkat bicara terkait penemuan dokumen keuangan Persija oleh Satgas Antimafia Bola di kantor PT Liga Indonesia.
Ferry memastikan bahwa dokumen itu tidak punya kaitan dengan kemungkinan keterlibatan Persija dalam kasus dugaan pengaturan skor.
"Kemarin saya tanya Pak Kokoh [Kokoh Afiat, Direktur Keuangan Persija]. Beliau kasih keterangan ke Satgas juga dan tidak ada dokumen. Jadi intinya dokumen Persija yang ada di kantor PT Liga itu sedang diaudit layaknya dokumen-dokumen lain. Untuk efektivitas memang karena Pak Kokoh di PT Liga, mungkin untuk lebih mudah," ungkap Ferry saat ditemui reporter Tirto di Kantor Kementerian PANRB, Jumat (8/6/2019).
Selain Direktur Keuangan Persija, Kokoh memang sempat menjabat sebagai petinggi PT Liga Indonesia. Namun, saat ini sebenarnya Kokoh sudah tidak lagi menduduki jabatan tersebut. Ketika ditanyai kenapa Kokoh masih di lokasi tersebut, Ferry mengatakan bahwa Kokoh hanya 'kebetulan berkantor'.
"Kantornya aja. Kantornya kebetulan saat itu sedang bersama dengan PT Liga," imbuh Ferry.
Sementara itu, ketika ditanyai seputar dokumen yang sama, Pembina Klub Persija sekaligus Menteri PANRB, Syafruddin mengaku tak tahu persis. Namun, ia menekankan agar suporter dan pemain Persija tidak terganggu dengan dinamika di luar lapangan.
"Pemain juga jangan terganggu. Karena mereka sedang berkompetisi. Persija ini sedang bagus. Dan saya kira tidak ada hubungannya, para pemain ini dan suporter, dengan apa yang terjadi," ungkapnya.
Sebelumnya, pada Senin (4/1/2019) Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Syahar Diantono mempublikasikan adanya temuan berupa dokumen keuangan yang hancur di ruangan lama PT Liga Indonesia (LI) yang disegel kepolisian.
Syahar menyebutkan bahwa dari keterangan saksi, kuat dugaan dokumen tersebut punya kaitan dengan Persija.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Maya Saputri
