tirto.id - Indonesia sudah mendapat empat emas dalam dua hari penyelenggaraan Asian Games 2018. Capaian ini lebih baik bahkan ketimbang apa yang diperoleh sepanjang perhelatan yang sama empat tahun lalu.
Emas pertama disumbangkan Defia Rosmaniar pada Taekwondo poomsae (melombakan variasi gerakan, baik kuda-kuda, tendangan, pukulan, tangkisan, dan sebagainya), Minggu (19/8/2018) lalu. Emas kedua diperoleh hari ini dari cabang Wushu taijijian (gaya/jurus pedang). Atlet yang menyumbangkan bernama Lindswell Kwok yang dijuluki Ratu Wushu Indonesia.
Dua emas lain juga diperoleh hari ini pada cabang Cycling Mountain Bike. Emas ketiga lagi-lagi diperoleh atlet perempuan, Tiara Andini Prastika. Sementara emas keempat diperoleh Mukhib Khoiful. Catatan waktu Tiara mencapai 2 menit 22,056 detik, sementara Mukhib 2 menit 16,687 detik.
Pada Asian Games sebelumnya, yang diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan, emas diperoleh dari cabang badminton womens double (Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari), badminton mens double (Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan), atletik (Maria Natalia Londa) dan Wushu (Juwita Niza Wasni).
Juni lalu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menargetkan Indonesia berada pada posisi 10 besar Asian Games 2018. Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan setidaknya harus ada 14 emas yang didapat.
"Target posisi sepuluh besar dengan asumsi kami harus mampu meraih 14-16 emas. Makanya kita semua harus mengawal demi target itu," katanya, dikutip dari Antara.
Sangat mungkin perolehan medali ini bertambah mengingat masih panjangnya kompetisi. Bahkan setelah artikel ini ditulis, Senin (20/8/2018) siang pukul 14.48, masih ada pertandingan selanjutnya.
Indonesia sementara bertengger di posisi ketiga perolehan medali terbanyak dengan empat emas, satu perak dan satu perunggu. Cina masih memimpin dengan perolehan 10 emas, lima perak dan empat perunggu. Sementara pada posisi kedua ada Jepang dengan empat emas enam perak dan lima perunggu.
Indonesia kini mengungguli semua partisipan dari Asia Tenggara. Juga lebih baik ketimbang Korea Selatan (posisi keempat) dan Iran (posisi kelima).
Penulis: Rio Apinino
