tirto.id - Eh, tau gak kalau umat muslim di Murmansk, salah satu kota di utara Rusia, menjalani puasa hampir 18 jam tahun ini?
Ya, menurut Gulfnews.com, portal berita yang berkantor di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 1 Ramadan 1442 H (13 April 2021) lalu jam berpuasa di Murmansk dimulai sejak pukul 02.43 hingga 20.38.
17 jam 55 menit! Kebayang, kan?
Jika tahun ini Murmansk dianggap sebagai salah satu kota dengan durasi puasa paling panjang di dunia, sebaliknya, jam puasa paling pendek berlangsung di Ushuaia, Argentina. Di kota paling selatan di bumi tersebut, puasa hanya berlangsung 12 jam 23 menit saja.
Perbedaan jam berbuka sangat dipengaruhi oleh faktor geografis dan musim. Bagi negara-negara yang berada di dekat Khatulistiwa, jam berpuasa umumnya berlangsung sama, yakni 13-14 jam saban tahun.
Sedangkan negeri-negeri yang ada di selatan dan utara bumi punya jam puasa yang berbeda-beda, tergantung musim. Pada musim panas, misalnya, waktu berpuasa di Glasgow, Skotlandia, bisa berlangsung selama 17 jam; dan hanya 9 jam jika puasa jatuh pada musim dingin.
Setiap tahun, waktu berpuasa senantiasa berubah sebab penetapannya didasarkan pada penanggalan hijriah. Dengan merujuk pada penanggalan tersebut, tanggal 1 Ramadan akan jatuh lebih awal 10 atau 11 hari dari tahun ke tahun (ya, dalam setahun, jumlah hari dalam kalender Hijriah adalah 354/355 hari—bukan 365 sebagaimana penanggalan Masehi).
Lepas dari perbedaan waktu puasa, satu hal yang sama: tubuh orang yang berpuasa rentan kekurangan vitamin dan mineral sebab pola makannya berubah. Demi menghindari hal tersebut, simak tips-tips berikut agar tubuh tetap fit sekalipun menjalani puasa 18 jam lamanya.
Tips ini akan sangat bermanfaat apalagi jika suatu saat kamu berpuasa di kota yang dingin seperti di Murmansk sana.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis
