tirto.id - Pertemuan Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, Kamis, (10/3/2016), memutuskan untuk menurunkan suku bunga utama operasi pembiayaan kembali untuk kawasan euro sebesar lima basis poin ke tingkat terendah yaitu nol persen.
Suku bunga untuk fasilitas pinjaman marjinal akan diturunkan lima basis poin menjadi 0,25 persen, sementara suku bunga fasilitas deposito akan turun 10 basis poin menjadi minus 0,4 persen, berlaku mulai 16 Maret 2016, seperti dikutip oleh kantor berita Antara dari Xinhua.
Terlepas dari perubahan pada suku bunga, ECB memutuskan untuk memperluas pembelian aset bulanan menjadi 80 miliar euro dari sebelumnya sebesar 20 miliar euro mulai bulan April.
Aset-aset yang memenuhi syarat untuk dibeli di bawah program pembelian aset juga telah diperluas hingga mencakup obligasi berdenominasi euro layak investasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan non-bank yang didirikan di kawasan euro.
Pembelian aset tersebut akan selesai pada akhir Maret 2017 atau setelahnya, sepanjang dibutuhkan.
Empat target operasi pembiayaan kembali jangka panjang (LTRO II), masing-masing dengan jatuh tempo empat tahun, juga akan diluncurkan, mulai Juni 2016.
Stimulus tersebut bertujuan untuk memompa likuiditas ke pasar keuangan sekaligus menggerakkan perekonomian Eropa yang selama ini stagnan.
Presiden ECB Mario Draghi, dalam konferensi pers, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Eropa akan membaik meskipun dikepung oleh berbagai persoalan, seperti anjloknya harga minyak dan pelambatan ekonomi Cina.
