tirto.id - Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) yang terdiri dari 23 perusahaan Taiwan sedang menjajaki pasar Jawa Timur dengan mengenalkan produk negara tersebut kepada 500 pembeli dari provinsi itu di Surabaya, Rabu, (11/5/2016).
"Selama ini masyarakat di Indonesia lebih mengenal produk-produk dari Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Eropa, dan Amerika Serikat. Kami datang ke sini untuk ikut berkompetisi dengan memperkenalkan produk-produk kami," kata Direktur TAITRA Jakarta Tony Lin dalam acara yang bertema Taiwan Trade Mission to Surabaya-Indonesia.
Menurut Tony, Provinsi Jatim khususnya Kota Surabaya merupakan pasar yang bagus. Hal itu karena jumlah penduduk di Provinsi Jatim mencapai 38 juta jiwa dan kota Surabaya mencapai 2,9 juta jiwa.
"Pendapatan masyarakatnya juga tergolong tinggi," tutur Tony.
Ia menambahkan, produk Taiwan di pasaran lebih mementingkan kualitas produk dan tidak bersaing harga, lantaran banyak brand dari Taiwan yang masih sangat baru di pasar Indonesia.
Kedatangan para pengusaha dari pulau Formosa itu sendiri ingin mencari agen penjualan di Tanah Air. Produk yang ditawarkan di antaranya perawatan kulit, bahan bangunan, transportasi, dan elektronik.
"Kami akan mencari partner dulu di Surabaya. Jika ternyata pasarnya bagus dan berkembang, maka tidak menutup kemungkinan kami akan mendirikan pabrik di sini," ujar Tony.
TAITRA merupakan penggabungan organisasi masyarakat berbadan hukum di bawah naungan Biro Perdagangan Luar Negeri. Tujuannya guna membantu industri Taiwan dalam memperluas perdagangan, terutama untuk pasar luar negeri.
Setiap tahun organisasi yang dibiayai pemerintah itu menggelar sejumlah pertemuan dengan pengusaha dari negara tertentu. "Hubungan dagang kami dengan Indonesia cukup baik. Tahun lalu ekspor Indonesia ke Taiwan mencapai 6 miliar dolar AS, sedangkan impor dari Taiwan sekitar 4 miliar dolar AS," tambah Toni. (ANT)
Penulis: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
