tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali membuat pernyataan-pernyataan “bersayap” di tengah suasana Pilgub saat ini. Setelah sebelumnya mendoakan para alumni kader HMI memenangkan Pilkada DKI 2017, hari ini Wapres menyatakan “kelompok minoritas harus bisa bersikap toleran terhadap kelompok mayoritas.”
Dalam sambutan singkat seusai Shalat Jumat (14/10/2016) di Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Sulawesi Selatan, Wapres Jusuf Kalla menyampaikan toleransi harus berjalan dua arah baik yang minoritas atau mayoritas.
" Yang mayoritas harus toleran kepada yang kecil. Yang kecil juga harus bisa bertoleransi kepada yang besar. Jangan yang besar saja (harus bersikap toleran)," ungkap Wapres seperti dikutip Antara.
Kendati demikian, pernyataan Wapres tersebut tidak jelas ditujukan kepada siapa dan dalam konteks apa. Namun seperti diketahui, wacana minoritas-mayoritas kembali mencuat setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengutip ayat suci Al Quran menjelang pemilihan kepala daerah khusus Ibu Kota itu yang memicu polemik.
"Perbedaan pendapat tidak perlu kita jadikan perbedaan mendasar secara politik. Perbedaan ini sudah menjadi risiko negara besar sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika," ujar JK.
Wapres JK yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu juga menyampaikan
perbedaan itu mendorong ulama, gubernur, Panglima Kodam, dan wali kota untuk mempersatukannya.
Sebelumnya, pada Rabu (28/9) Wapres JK juga mengeluarkan pernyataan bersayap, ketika memberikan sambutan dalam Wakil Presiden HM Jusuf Kalla (JK) ulang tahun emas (50 tahun) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta. Di acara yang dihadiri Anies Baswedan Sylviana Murni sebagai alumni HMI itu Wapres JK berharap salah satu kader HMI bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
"Kita yang hadir di sini, sama dengan (calon) gubernur DKI pokoknya pilih saja, mudah-mudahan salah satunya lah (yang menang)," kata Wapres JK seperti dilaporkan Antara.
Sebagaimana diketahui pada pilkada serentak 2017, ada dua kader HMI yang bertarung dalam perebutan kursi pemimpin di DKI Jakarta, yakni Anies Baswedan atau Sylviana Murni. Bakal calon gubernur Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno, sedangkan Sylviana Murni menjadi calon wakil gubernur dari Agus Harimurti Yudhoyono.
