tirto.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur Anies Baswedan untuk meneliti bangunan Jakarta International Stadium (JIS). Hal itu menyusul robohnya pagar pembatas tribune utara JIS oleh suporter Persija, The Jakmania, pada Minggu (24/7/2022).
"Rusaknya tembok pembatas penonton saat pertandingan JIS menimbulkan tanda tanya besar. Penyebabnya perlu diteliti, apakah menyangkut kualitas bangunan," kata Gilbert melalui keterangan tertulis, Senin (25/7/2022).
Selain itu, Anggota Komisi B DPRD DKI itu pun juga meminta kepada Anies untuk mengaudit pembangunan JIS yang menelan biaya Rp4,5 triliun dengan bantuan dari pemerintah pusat sebesar 80 persen.
"Tentunya siapa pun tidak ingin kualitas JIS abal-abal, baru sedikit gangguan sudah rusak. Diperlukan audit atau pemeriksaan menyeluruh sebelum serah terima dari pemborong proyek," ucap Gilbert.
Dia mengatakan laga antara Persija melawan klub bola asal Thailand, Chonburi FC bukanlah pertandingan berskala internasional. Alangkah malunya, kata Gilbert, jika itu perhelatan internasional.
"Pelabelan internasional pada Jakarta International Stadium yang berbahasa Inggris juga masih polemik, tetapi pelabelan stadium juga agak aneh karena JIS lebih banyak digunakan untuk kegiatan yang bukan olah raga selama ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Gilbert meminta Anies jangan sesumbar mengucapkan JIS sebagai mahakarya, karena pagarnya saja rubuh dengan sedikit gangguan. "Lebih baik periksa total kualitas pengerjaan stadium," kata dia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pagar pembatas JIS roboh lantaran euforia The Jakmania. Pagar penonton tribune utara JIS roboh sebelum pertandingan antara Persija melawan Chonburi FC sekitar pukul 17.30 WIB, Minggu (24/7/2022).
"Soal pagar saya rasa semangatnya [Jakmania] luar biasa tinggi, dan ini kali pertama digunakan," kata Anies di JIS, Jakarta Utara, Minggu.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan
