tirto.id - DPP PKS menganggap manuver politik Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi yang mengikuti pertemuan dengan poros Demokrat, PPP, dan PAN terkait Pilkada Jabar bukan sebagai perkara serius. Wasekjen DPP PKS Mardani Ali Sera menilai, hal itu merupakan dinamika politik partai yang biasa terjadi dalam Pilkada.
"Kita harus memberi pendidikan publik bahwa koalisi yang dibangun adalah koalisi bagi kepentingan publik. Jangan dikesankan koalisi pragmatis," kata Mardani kepada Tirto, Jumat (15/9/2017).
Dirinya pun menyatakan bersama dengan Gerindra, PKS akan tetap mendukung pasangan Dedy Mizwar dan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018 nanti. "Masih panjang waktu pendaftaran jadi monggo kita menikmati dinamika yang ada," kata Mardani.
Bahkan, kata Mardani, DPP PKS tetap menjalin komunikasi yang baik dengan DPP Gerindra perihal pemenangan Dedy-Syaikhu. "Pak Prabowo khususnya selalu bertemu. Terakhir Sabtu 9 September lalu. Dan tetap bersepakat bekerjasama untuk Dedy-Syaikhu," kata Mardani.
Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan bahwa pada Sabtu kemarin Prabowo telah bertemu dengan Ketua DPP PKS Sohibul Iman. Meski begitu, menurutnya Gerindra memang belum memastikan dukungan resmi ke salah satu kandidat. Meskipun pada awalnya telah menyatakan mendukung Dedy-Syaikhu.
"Wajar parpol menghitung ulang ya memang hitung ulang kekuatan temasuk calon-calon yang maju di dalam Pilkada," kata Dasco di Kompleks DPR RI Jakarta, Jumat (15/9).
Dirinya pun tak menganggap keputusan Mulyadi ikut serta dalam pertemuan poros Demokrat Cs sebagai miskomunikasi antara DPD dan DPP Gerindra. Sebaliknya, Dasco mengapresiasi upaya Mulyadi sebagai bagian untuk memenangkan Gerindra di Pilgub Jabar.
"Kita akan koordinasi dengan partai koalisi, apa namanya untuk mengusulkan jadi gak ada masalah kita DPD dan DPP, cuma ini namanya politik dinamis fluktuatif," kata Dasco.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Agung DH
