tirto.id - Pemprov DKI Jakarta berencana membuka lahan baru sebagai tempat alternatif bagi taman makam pahlawan (TMP) yang sudah hampir penuh di Kalibata, Jakarta Selatan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan, sudah ada dua lahan yang dipersiapkan oleh Pemprov dan langsung bisa dipakai, yakni di Tegal Alur dan Rorotan.
"Di Tegal Alur untuk 2300 makam. Dan ke depannya ini, 2019, di Rorotan kita siapkan 22 hektare," ungkap Sandiaga di rumah dinas Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Jalan Wijaya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2018).
Menurut Mensos Khofifah, kebutuhan lahan baru sebagai TMP itu cukup mendesak lantaran dalam satu tahun, setidaknya ada 300 pahlawan nasional yang dimakamkan. Dengan begitu, ia memperkirakan bahwa dalam tiga tahun mendatang, TMP Kalibata akan penuh dan kelebihan kapasitas.
"Berdasarkan MK [Mahkamah Konsitusi], yang berhak dimakamkan di sana adalah mereka yang mendapat bintang republik, bintang gerilya," jelas dia.
Khofifah juga berharap lahan yang disediakan Pemprov DKI dapat menampung seluruh jasad pahlawan sebagai penghormatan terakhir yang layak.
"Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari solusi penghormatan kami kepada mereka yang telah berjuang mengorbankan seluruh energi jiwa raganya untuk bangsa dan negara ini," imbuh Khofifah.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan, dalam tiga tahun mendatang lahan TMP Kalibata memang tidak bisa ditempati lagi jika dalam setahun ada 300 jasad para pahlawan yang telah wafat.
Karena itulah, ia menyampaikan bahwa pembukaan lahan baru menjadi solusi yang harus dipersiapkan mulai awal tahun 2018 ini.
"Kan saat ini masih diperkirakan mencukupi 700 petak, 650-700 petak di TMP Kalibata. Kalau kemungkinan Kalibata itu penuh, maka sudah siap Pemda DKI," ujarnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari
