Djoko Santoso: Prabowo Tak Bermasalah dengan Hubungan Internasional

Jelang debat ke-4 Pilpres 2019, Timses Prabowo menyatakan calon mereka tak ada masalah dengan hubungan internasional.

Terbit 30 Mar 2019 19:29 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Ketua BPN Prabowo-Sandiaga (Djoko Santoso). tirto.id/Haris prabowo

tirto.id - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso meyakini, tidak ada isu yang menjadi kelemahan Prabowo dalam debat keempat Pilpres 2019.

Padahal, salah satu tema debat keempat adalah soal hubungan internasional. Djoko menyebut bahwa Prabowo sendiri punya relasi baik dengan luar negeri. Hal ini didasari latar pendidikan Prabowo di sekolah asing.

"Kalau saya lihat bisa lah, dia, ya. Dia menguasai banyak bahasa, dia punya banyak kawan di luar negeri, dia pendidikan militer di Jerman, Amerika, Australia ya. Saya kira dia banyak punya teman," kata Djoko di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Debat Capres keempat di Pilpres 2019 ini mengusung tema "Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional" yang akan dipandu oleh Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti sebagai moderator.

Djoko menegaskan debat kali ini hanya membutuhkan pengetahuan umum. Siapapun yang mempunyai saran bagus dalam debat, Djoko berharap pihak lainnya bisa menjadikan saran itu sebagai masukan.

"Debat itu kan bukan kalah menang. Debat itu adalah perbedaan yang dibahas. Hasilnya kalau bagus bagi capres bagi yang menang mau dipakai kan bagus. Mencari persamaan dalam perbedaan," kata Djoko.

Sementara itu kubu Jokowi melalui Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir enggan menyinggung kubu Prabowo. Ia enggan menjawab apakah Jokowi akan membahas soal ditolaknya Prabowo Subianto oleh Amerika Serikat beberapa tahun lalu saat debat nanti.

"No comment," ucap Erick ketika tiba di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Debat Capres keempat di Pilpres 2019 pada Sabtu malam ini mengusung tema "Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional" yang akan dipandu oleh Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti sebagai moderator.

KPU menghadirkan 9 panelis yang telah menyusun pertanyaan debat. Berikut adalah nama-nama panelis debat Pilpres keempat sesuai tema debat:

Ideologi

- Prof DR Zakiyuddin, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga)

- Dr J Haryatmoko SJ (Akademisi/pengajar Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Pemerintahan

- Dr Erwan Agus Purwanto M Si (Dekan Fisip Universitas Gadjah Mada)

- Dr Valina Singka Subekti M Si (Akademisi/pengajar departemen ilmu politik, Fisip UI)

- Dadang Tri Sasongko (Sekjen Transparency International Indonesia)

Hankam

- Al Araf (Direktur Eksekutif Imparsial)

- Dr Ir Apolo Safanpo ST MT (Rektor Universitas Cenderawasih)

Hubungan Internasional