tirto.id - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat tetap memastikan harga komoditas pokok menjelang bulan Ramadan tak melonjak di Jakarta. Ia mengatakan, pihaknya akan membuat food station agar komoditas pokok aman hingga lebaran.
"Ini kita harus jadikan food station untuk beras. Kita akan cek beras, daging, gula, kemudian ayam dan telur," kata di Balai Kota, Rabu (3/5/2017).
Hari ini, ia akan melakukan pengecekan ke PD. Pasar Jaya untuk memastikan hal tersebut. "Nanti. Ini saya akan turun ke PD. Pasar Jaya untuk bisa melihat itu sehingga nanti bisa kita pastikan menjelang puasa dan lebaran itu bisa aman."
Menurutnya, melonjaknya harga kebutuhan pokok jelang Ramadan disebabkan ulah para spekulan yang mencari keuntungan dengan mempermainkan harga. Karena itu, kata Djarot, Pemda akan membeli kebutuhan pokok dari luar dan menjualnya dengan harga normal di pasar.
"Beli aja semuanya supaya betul-betul harga bisa stabil. Karena kalau tidak stabil, ini akan mempengaruhi inflasi. Kita harap inflasi stabil di Jakarta," ujar Djarot.
Terkait hal itu, Djarot juga akan mendatangi Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk memastikan agar ketersediaan terpenuhi.
"Kita akan ngomong ke Bulog. Kalau Bulog nggak punya uang ya ngomong ke kita. Kita punya duit dong. Beli. Terutama beras. Supaya sebanding gitu lho. Mereka yang punya duit duit gede itu lawan pemerintah," katanya.
Sementara itu, pemerintah pusat juga memastikan pasokan komoditas pangan seperti beras, daging sapi, telur, gula, dan minyak goreng akan terpenuhi menjelang Lebaran pada Juni 2017.
Sebelumnya, seusai rapat koordinasi membahas pengendalian harga komoditas menjelang Lebaran di Jakarta pada Selasa (25/4/2017), Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa sebagian besar bahan makanan pokok sudah didistribusikan dengan baik, meski masih ada keterlambatan penyaluran untuk komoditas minyak goreng.
"Bahan pokok seperti beras, daging, telur, gula dan minyak goreng. Semua sudah mencukupi, lebih dari cukup," kata Mendag Enggartiasto Lukita.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari
