tirto.id - Di luar dugaan, Pasangan Calon (paslon) Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni kalah di TPS 3 RW 02, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat dalam gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (15/2/2017).
Lokasi TPS 3 RW 2 Kwitang adalah yang paling dekat dan masih dalam satu RT dengan Masjid Jamie Al-Riyadh Kwitang. Masjid yang terdapat makam Habib Kwitang di mana Agus Harimurti Yudhoyono sempat berkunjung bersama Susilo Bambang Yudhoyono. Begitu juga dengan Paslon 3, Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
Pada Jumat (10/2) pekan lalu bahkan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono juga diketahui melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Riyadh, Kwitang.
Di TPS ini perhitungan suara dilakukan dua kali karena sebelumnya terjadi kekeliruan dalam jumlah total kertas suara yang dipakai.
Pada perhitungan pertama ada 600 kertas suara yang digunakan dari total 656 suara. Pada awalnya suara yang terhitung pasangan Agus-Sylviana memperoleh 208 suara, Ahok-Djarot 217 suara, Anies-Sandiaga 174 suara. Sedangkan suara tidak sah berjumlah 3.
Setelah dihitung total, ternyata ada kelebihan dalam rekap di papan hitung. Panitia TPS pun memutuskan untuk melakukan hitung ulang.
Tidak ada protes dari warga karena sebagian besar warga sudah berpindah ke TPS lain untuk melihat proses perhitungan suara.
Pindahnya warga tidak lepas dari proses perhitungan di TPS 3 yang di tengah jalan terlihat didominasi suara Ahok. Warga yang masih tersisa pada perhitungan kedua pun mengiyakan untuk perhitungan ulang.
Pada perhitungan kedua, Agus-Sylvi meraup 208 suara. Ahok-Djarot 217 suara, dan Anies-Sandiaga 172 suara.
Teriakan, "Huu... " dari warga mewarnai proses perhitungan suara ketika Pasangan Calon 2 memperoleh suara. Sebaliknya, tepuk tangan dan sorak sorai akan terdengar saat Paslon 1 mendapat suara. Hal yang juga berlaku ketika Paslon 3 mendapat suara. Bahkan kadang ada celetukan, "Oke oce," dari arah kerumunan warga ketika Paslon 3 disebut.
Penulis: Ahmad Khadafi
Editor: Agung DH
