tirto.id - Direktur Utama RS Puri Raharja dr I Nyoman Sutedja MPH dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19 di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana Provinsi Bali, Sabtu (4/7/2020) malam.
"Benar dirawat di RS PTN Unud, tapi sebelumnya sempat dirawat di RS Wangaya dulu dengan keterangan positif COVID-19, karena mengeluh batuk, sesak dan saturasi oksigen menurun dibawalah ke RS PTN Unud karena memerlukan ventilator," kata Direktur RS PTN Unud dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Minggu (5/7/2020), melansir Antara.
Saat dirawat di RS PTN Unud, katanta, kondisi Nyoman Sutedja sempat membaik, kemudian menunjukkan penurunan hingga tiba-tiba tidak bernafas dan meninggal dunia pada pukul 21.45 WITA.
Jenazah langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol penanganan jenazah COVID-19.
Jenazah Nyoman Sutedja yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Bali periode 2009-2012 ini akan dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Jimbaran, Badung, Bali pada Minggu (5/7/2020) pukul 13.00 WITA.
Menurut Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS PTN Unud, dr Arya Biantara mengatakan, Nyoman Sutedja membutuhkan perawatan secara intensif jadi harus diisolasi karena COVID-19 tersebut.
"Ya pasien yang berusia tua lebih berbahaya dampaknya karena bisa menyerang semua, mulai pembuluh darah dan jantung. Selain itu, juga menyerang sistem pernafasan merembet jantung, pembuluh darah jadi agak beratlah," ujarnya.
Kasus Corona di Bali terus bertambah. Ada 1.829 WNI dan 20 WNA positif COVID-19 di Bali per 5 Juli 2020. Di antaranya 967 orang sembuh dan 20 orang meninggal.
