tirto.id - Meluasnya virus corona COVID-19 di beberapa negara berdampak pada banyak hal, termasuk penundaan berbagai konser. Salah satunya adalah penyelenggaraan konser musik Anji di Ambon.
Penyanyi yang namanya mulai dikenal saat menjadi vokalis Band Drive ini seharusnya mengadakan konser di Lapangan Merdeka Ambon pada Sabtu, 14 Maret 2020.
Konser yang tertunda ini merupakan konser pertama kali penyanyi yang bernama asli Erdian Aji Prihartanto di Ambon.
Dilansir dari Antara, PT Dimensi selaku pihak penyelenggara konser menyampaikan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk untuk menghindari ancaman penyebaran virus corona.
“Kami mengambil keputusan untuk sementara menunda acara tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ucap Managing Director PT Dimensi Novia Satria, Kamis (12/3/2020).
Menurutnya, hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona, dengan mengurangi intensitas berada di keramaian.
PT Dimensi pun menyampaikan permohonan maaf atas penundaan konser ini dan berharap semua pihak memberikan dukungan.
Sebelum memutuskan untuk berkarir solo, Anji merupakan vokalis Band Drive, lalu pada 2010 ia memutuskan untuk hengkang dari E-Motion entertainment dan memutuskan bersolo karir.
Selain menekuni karir sebagai penyanyi solo, Anji saat ini juga aktif di media digital Youtube dengan nama akun Dunia Manji.
Berdasarkan laporan dari Johns Hopkins CSSE, hingga saat ini sebanyak 116 negara atau daerah telah mengonfirmasi bahwa sudah ada warga negaranya yang terserang virus yang berasal dari Cina ini, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, pemerintah telah melakukan beberapa antisipasi seperti dirangkum dari situs Kementerian Luar Negeri.
Bentuk antisipasi di antaranya membuat dan mengaktifkan Tim Gerak Cepat (TGC) di wilayah otoritas pintu masuk negara di bandara/pelabuhan/Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN).
Kemudian menempatkan 135 thermal scanner di seluruh bandar udara di Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung ke Tiongkok, hingga menunjuk 100 rumah sakit rujukan untuk pasien yang terinfeksi virus corona.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Dhita Koesno
