Daftar Tiga Film Indonesia yang Rilis Hari Ini

tirto.id - Ada tiga film Indonesia yang rilis hari ini, Kamis (11/7). Mulai dari Dua Garis Biru, film tentang edukasi seks yang dibintangi oleh Zara JKT48 dan Angga, Ikut Aku ke Neraka, film horor karya sutradara Azhar Kinoi Lubis sampai film keluarga tentang cita-cita remaja menjadi astronot dalam Iqro: My Universe.

Berikut adalah daftar dan sinopsisnya.

Dua Garis Biru

Dara (Zara JKT48) dan Bima (Angga Yunanda) merupakan sepasang kekasih yang masih menjalani pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas.

Walaupun jauh dari kata sempurna, mereka saling melengkapi dan mengisi. Tidak ada kepura-puraan saat mereka berdua.

Keluarga dan teman-teman mereka juga mendukung hubungan Dara dan Bima. Kepercayaan orang-orang sekitar dan gejolak asmara yang sedang memuncak sepertinya membuat mereka berpikir pendek. Mereka melanggar batas pacaran yang menyebabkan Dara hamil.

Tidak hanya hubungan mereka yang menjadi berbeda, perlakuan teman dan keluarga juga berubah.

Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan keluarga masing-masing.

Selain Zara dan Angga, aktor dan aktris lain yang bergabung yaitu Cut Mini, Arswendy Bening Swara, Dwi Sasono, Lulu Tobing, rachel Amanda, Maisha Kanna, Shakira Jasmine dan Ligwina Hananto.

Dua Garis Biru merupakan karya sutradara dan penulis Gina S. Noer. Film berdurasi 103 menit ini berada dalam kerja sama studio produksi Starvision dan Wahana Kreator.

Saat trailer yang diunggah di aku youtube StarvisionPlus rilis, sempat terjadi kontroversi terkait cerita dalam film.

Melansir Antara, Gina selaku sutradara menyatakan ada kemungkinan ketakutan saat melihat trailer yang sepenggal tersebut.

Gina berharap saat menonton nanti, masyarakat bisa terhibur. “Bisa relate dengan karakter-karakternya, kontroversi tersebut bisa hilang.”

Sutradara yang juga penulis buku ini menyatakan bahwa film ini sebagai wadah diskusi tentang seks dan perikahan dini yang masih tabu di Indonesia.

Gina juga mengungkapkan bahwa film merupakan media yang bagus untuk menyebarkan kesadaran pentingnya pendidikan seks.

Dalam film, pendidikan bisa dikemas secara menyenangkan dan mengunggah secara emosional.

Ikut Aku ke Neraka

Kehidupan Lita (Clara Bernadeth) menjadi lebih sempurna saat menikah dengan Rama (Rendy Kjaernett).

Faktor ekonomi juga bukan menjadi masalah lantaran Rama menjabat sebagai manajemen operasional sebuah pabrik.

Kehidupan suami istri ini menjadi makin bahagia saat Lita mengandung. Menjelang kelahiran, atau saat hamil tua, Rama ingin tubuh Lita semakin terlihat sempurna. Dia ingin tanda lahir yang berada di punggung Lita hilang. Rama ingin Lita makin percaya diri.

Atas saran dokter ahli bedah plastik, perlu ada operasi untuk menghilangkan tanda lahir itu. Untungnya operasi berjalan lancar dan tanda lahir di punggung Lita hilang.

Sejak operasi, kehidupan Lita dan Rama tidak lagi sama. Mereka sering diganggu oleh makhluk halus.

Agar keadaan makin terkendali, Rama memanggil Adam (T Rifnu Wikana), orang yang bisa membersihkan rumah dari gangguan makhluk halus.

Adam menjelaskan bahwa yang bermasalah bukan rumahnya, namun dari diri Lita. Untuk mengetahui penyebab teror itu, Adam menyerankan untuk mengungkap masa lalu Lita. Hal itu berarti harus berkomunikasi dengan Sari (Cut Mini), Ibu Lita yang saat ini berada di rumah sakit jiwa.

Sari mengalami gangguan jiwa sejak Lita meninggalkannya. Saat ini Lita harus mencari tahu masa lalunya dengan berkomuniasi dengan Sari.

Selain pemain di atas, aktor dan aktris lain yang bergabung yaitu Sara Wijayanto, Ceu Edoh, Rini Mentari, Nayla D Purnama, Raymond Mc dan Dian Sidik.

Ikut Aku ke Neraka merupakan film horor pertama bagi Cut Mini. Melansir Antaranews.com, Cut Mini mengaku bahwa dia seorang yang penakut. Sehingga dia khawatir merepotkan saat produksi film berlangsung.

Sebelum menyetujui untuk bergabung, Cut Mini menyatakan pada para tim film tidak perlu dibuka-buka matanya untuk ditakutin, karena dia sudah penakut.

“Misalnya ada kayak gitu-gitu (hantu), aku enggak mau dideket-deketin,” kata Cut Mini yang akhirnya setuju saat syaratnya diamini tim film.

Cut mini juga mengatakan bahwa sudah cukup bermain film horor di Ikut Aku ke Neraka saja. “Pas syuting aja saya pengin buru-buru kelar.”

Azhar Kinoi Lubis bertindak sebagai sutradara sementara Fajar Umbara sebagai penulis naskah. Film berdurasi 90 menit ini berada dalam naungan studio produksi Rapi Films.

Selain film ini, Azhar Kinoi Lubis juga merupakan sutradara Kuambil Lagi Hatiku (2019), Kafir: Bersekutu dengan Setan (2018), Demi Cinta (2017), Blusukan Jakarta (2016), Surat Cinta untuk Kartini (2016), Jokowi (2013) dan Belkibolang (2010).

Iqro: My Universe

Meskipun Aqilla (Aisha Nurra Datau) masih bersekolah di tingkat menengah, cita-citanya sangat tinggi.

Menjadi astronot merupakan harapan terbesarnya saat itu. Opanya (Cok Simbara) yang merupakan seorang astronom menjadi tempat Aqilla belajar dan bertanya.

Cita-citanya semakin dekat saat ada kompetisi vlog berhadiah kunjungan ke Inggris, khususnya Pusat Pelatihan Astronot.

Dalam vlog tersebut, peserta harus menceritakan tentang orang-orang yang berjasa atau berkecimpung dalam dunia ilmu pengetahuan, khususnya ruang angkasa.

Harusnya ini bukan hal yang sulit, mengingat opanya seorang astronom. Sayangnya saat akan bertemu dengan bahan vlognya, opanya telah pergi ke Inggris untuk sebuah tugas penelitian.

Untungnya guru mengaji Aqilla memberikan buku tentang Ibu Tsurayya (Maudy Koesnaedi), seorang astronot perempuan Indonesia. Ibu Tsurayya sedang melakukan penelitian tentang tanaman yang akan dibawa ke luar angkasa.

Aqilla harus berusaha untuk bertemu dan membujuk Ibu Tsurayya untuk mau menjadi bagian dari vlognya.

Tapi tentu bukan hanya itu permasalah Aqilla, dia juga harus berkompetisi dengan peserta lain. salah satu saingannya dalam kompetisi adalah June (Azra Mayraina), teman sekolahnya.

Selain pemain di atas, aktor dan aktris lain yang bergabung yaitu Raihan Khan, Mike Lucock, Ben Kasyafani, Elliz Christine, Adhitya Putri, Mario Irwinsyah, Astrie Ivo dan Meriam Bellina.

Iqro: My Universe merupakan sekuel dari Iqro: Petualangan Meraih Bintang yang rilis tahun 2017. Film berdurasi 101 ini merupakan karya sutradara Iqbal Alfajri dan penulis naskah Aisyah Amirah Nasution.

Adapun studio produksi yang bekerja sama yaitu YPM Salman ITB, Salman Film Academy, Bumi Prasidi dan MAV.