Daftar Film Asia Masuk Oscar 2021, dari Minari hingga Better Days

tirto.id - Sempat tertunda karena pandemi, Oscar 2021 akan segera digelar. Penghargaan film bergengsi, THE 93RD ACADEMY AWARDS 2021 bakal digelar pada Minggu, 25 April 2021 di Los Angeles Union Station dan Dolby Theatre, atau Senin 26 April waktu Indonesia. Tayangan Oscar ini juga akan disiarkan oleh ABC melalui website resmi abc.com.

Berbagai nominasi pun turut hadir dalam Oscar ke-93 yang diumumkan sejak Senin, 15 Maret 2021 lalu. Mulai dari film, aktris, aktor, dan penulis naskah terbaik yang masuk nominasi. Film yang menjadi nominasi juga datang dari berbagai negara, termasuk dari benua Asia. Ada beberapa film-film Asia yang masuk nominasi Oscar 2021, antara lain:

1.Minari(2020)

Salah satu film asal Korea Selatan ini, berhasil masuk dalam 6 nominasi Oscar ke-93 yaitu Actor in a Leading Role, Actress in a Supporting Role, Directing, Music (Original Score), Best Picture dan Writiing (Original Screenplay).

Film ini yang telah rilis pada 12 Februari 2021 ini, dibintangi oleh Steven Yeun, Yeri Han, Alan S. Kim, Noel Cho dan sederet pemain lainnya. Film ini berdurasi 1 jam 55 menit yang disuguhkan dengan genre drama.

Selain Oscar, Lee Isaac Chung yang merupakan sutradara sekaligus penulis naskah berhasil membawa dan memenangkan Minari ke deretan ajang penghargaan lainnya seperti Golden Globes USA 2021, BAFTA Awards 2021, Screen Actors Guild Awards 2021, AARP Movies for Grownups Awards 2021, AFI Awards USA 2021 dan masih banyak lagi.

Sinopsis Minari

Film ini mengisahkan keluarga asal Korea yang sedang mengejar mimpinya di Amerika. Pada tahun 1983, keluarga imigran Korea, Jacob Yi pindah dari California ke pedesaan Arkansas demi mewujudkan keinginannya memiliki tanah.

Sikap Jacob yang ambisius membawa keputusannya membawa semua keluarganya termasuk istrinya yang skeptis, Monica dan kedua anaknya David dan Anne.

Perjalanan mereka selama di Arkansan tidaklah mudah. Apalagi harus menanam dan menjual buah-buahan dan sayu-sayuran Korea di tanah seluas 50 hektar. Namun Jacob tidak menyerah akan kendala yang berdatangan.

2. White Eye (2019)

Film ini berdurasi 20 menit yang merupakan short movie drama, dibintangi oleh Daniel Gad, Dawit Tekelaeb, garapan sutradara Tomer Shushan yang sekaligus menjadi penulis naskah. Fim ini berhasil masuk nominasi Oscar kategori Short Film (Live Action).

White Eye rilis pada Oktober 2019 di Israel, film ini juga banyak mendapatkan penghargaan yaitu memenangkan 5 penghargaan dari 13 nominasi di berbagai ajang penghargaan.

Sinopsis White Eye

Film berkisah tentang seorang pria bernama Omer yang kehilangan sepedanya lantaran dicuri. Sepeda itu sekarang menjadi milik orang asing. Tanpa diduga, saat menyisir jalanan kota untuk menemukan sepeda putihnya yang berharga, Omer melihat sepedanya tersebut terkunci di luar gedung.

Saat Omer mencoba mengambilnya kembali, Yunes sang pemilik baru terang menolak. Yunes bersikukuh bahwa sepeda itu dia beli seminggu lalu. Keributan terjadi.

3. Better Days (2019)

Better Days menarik perhatian penonton dengan alur cerita romantis. Better Days berhasil maju sebagai salah satu nominasi di ajang penghargaan Oscar ke-93 kategori International Feature Film. Selain itu, film ini juga telah berhasil memenangkan penghargaan di 57 nominasi dari 76 nominasi di berbagai ajang penghargaan sebelumnya.

Film yang diproduksi di China ini mengisahkan seorang gadis remaja korban perundungan di sekolah. Di sisi lain, ia menjalin persahabatan yang tidak biasa dengan seorang pria muda jalanan misterius yang melindunginya dari perundungan.

Gadis yang bernama Chen Nian merupakan seorang siswi yang saat itu tengah fokus pada persiapan ujian masuk perguruan tinggi nasional. Karena persiapan tersebut ia mengesampingkan semua hal dan selalu menyendiri.

Hingga pada saat seorang siswi lainnya yaitu teman sekolah Chen Nian yaitu Hu Xiaodie bunuh diri dengan melompat dari lantai atas sekolah. Nian yang melihat itu maju dan menutup jenazahnya. Semenjak peristiwa tersebut, banyak yang menjadikan dirinya sebagai sasaran bullying.

Sementara itu, takdir mempertemukan Chen Nian dengan seorang penjahat kecil bernama Beishan. Pertemuan terjadi saat Chen melihat Beishan dipukuli oleh polisi. Sejak itu mereka menjadi teman baik.