tirto.id - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang Lombok, NTB hingga sebagian wilayah Bali pada Minggu (29/7/2018) kemarin, telah menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima Tirto pada Senin (30/7/2018), di Kabupaten Lombok Timur terdapat 11 korban meninggal dunia, dan di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 4 korban jiwa.
Sementara itu, korban luka-luka terbanyak terdapat di kabupaten Lombok Timur yaitu sebanyak 343 oang dan di Lombok Utara sebanyak 12 orang.
Sebanyak 18 korban dirawat di RSUD dr. Soedjono, Selong, Lombok Timur. Dua korban di antaranya meninggal dunia, yang keduanya adalah anak-anak: 1 perempuan dan 1 laki-laki.
"Dua dari 18 [orang pasien yang dirawat di RSUD dr. Soedjono] meninggal. Yang meninggal anak-anak, 1 laki-laki dan 1 perempuan. Kisaran umur 8 tahun," ujar Direktur RSUD Karsito di NTB Minggu (29/7/2018). Selain dua anak-anak tersebut, ada satu orang wisatawan korban gempa yang sudah meninggal ketika sampai di RSUD dr. Soedjono.
Berikut adalah daftar korban gempa di Kabupaten Lombok Timur dan Tengah:
Korban meninggal di Kabupaten Lombok Timur:
1. Papuk Bambang (60) Kec. Sambelia
2. Zahra (3) Kec. Sambelia
3. Adiantul Aini (27) Kec. Sambelia
4. Herniati (35) Kec. Sambelia
5. Firdaus (7) Kec. Sambelia
6. Mapatul Akherah (7) Kec. Sambelia
7. Baiq Bila Wati (19) Kec. Sambelia
8. Herli (9) Kec. Sambelia
9. Fatmirani (27) Kec. Sambelia
10. Inak Marah (80) Kec. Sembalun
11. Siti Nur Lesmawida Ismail (30), asal
Malaysia
Korban meninggal di Kabupaten Lombok Utara:
1. Juniarto (8)
2. Rusdi (34)
3. Sandi (20)
4. Natrinep (20)
Korban luka-luka di Lombok Tengah: 343 orang (223 luka
berat, 120 luka ringan)
Pengungsi di Lombok Tengah: 741 KK/ 2.663 jiwa, lokasi Pengungsian: 1 titik (Lapangan Madayin)
Korban luka-luka di Lombok Utara: 12 orang (5 luka berat, 7 luka ringan)
Pengungsi di Lombok Utara: 2.478 jiwa, lokasi pengungsian: 1 titik (Kec. Bayan)
Pendaki meninggal (1 orang) yaitu Muhammad Ainul Muksin (Pendaki asal Makassar meninggal akibat tertimpa material longsor di jalur pendakian Gunung Rinjani, dan masih dalam proses evakuasi).
Presiden Joko Widodo menjanjikan bantuan masing-masing Rp50 juta bagi korban gempa bumi di Kabupaten Lombok Timur yang rumahnya rusak berat.
Hal ini ia katakan saat meninjau dampak gempa di Desa Madain, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Senin (30/7/2018).
"Masing-masing rumah yang rusak berat akan diberikan dana sebesar Rp50 juta. Pembangunan dan supervisi akan dibantu oleh TNI, sedangkan untuk pengawasan dilakukan oleh gubernur, bupati dan perangkat yang lain," kata Presiden.
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, Senin (30/7/2018) melakukan kunjungan ke Kabupaten Lombok Timur, NTB yang terkena dampak gempa bumi sebesar 6,4 SR.
Editor: Yandri Daniel Damaledo
