tirto.id - Cristiano Ronaldo masih terus berkutat dalam tuduhan pemerkosaan yang dilakukan dirinya terhadap Kathryn Mayorga pada Juni 2009 lalu. Pengacara Ronaldo, Peter S. Christiansen, menegaskan, tuduhan terhadap kliennya adalah rekayasa belaka, dan hubungan yang terjadi adalah suka sama suka.
Dalam pengaduan setebal 32 halaman yang diajukan Mayorga di Pengadilan Negeri Clark County, Nevada pada Kamis (27/9/2018), Ronaldo mengajaknya berkunjung ke griya tawang milik sang bintang bersama beberapa orang di Las Vegas pada 13 Juni 2009.
Ronaldo sempat membujuk Mayorga untuk bergabung di hot tub, dan memintanya berganti pakaian di kamar mandi. Pemerkosaan terjadi di sana, dengan kondisi Mayorga yang sempat berkata, "tidak, tidak, tidak".
Dikutip dari Antara, setelah kejadian, Mayorga melaporkan hal itu ke polisi Las Vegas pada hari yang sama dan menjalani pemeriksaan di rumah sakit setempat.
Mayorga mengalami "luka emosional dan jasmani yang parah" dan "depresi berat". Ia kemudian menyudahi kasus setelah dalam tekanan "penyuap" dari pihak Ronaldo, dengan bayaran ganti rugi 375.000 dolar dan tidak mengungkap serangan seksual tersebut.
Pada Rabu (10/10/2018) lalu, dikutip AS, Peter S. Christiansen sebagai pengacara Ronaldo, menegaskan, tuduhan pemerkosaan tersebut tidak benar. Christiansen menekankan, yang dilakukan oleh Ronaldo dan Mayorga adalah suka sama suka. Selain itu, sang pengacara juga menyebutkan, dokumen yang tersebar terkait kasus ini sudah direkayasa.
"Mr.
Ronaldo dengan keras menyangkal semua tuduhan dalam pengaduan dan secara konsisten mempertahankan sangkalan itu selama sembilan tahun terakhir. Dokumen-dokumen yang konon berisi pernyataan oleh Mr. Ronaldo dan sudah dilaporkan di media adalah rekayasa sepenuhnya."Sembari menyebutkan demikian, Christiansen tidak membantah terjadi hubungan antara Ronaldo dan Mayorga pada malam tersebut, namun tidak seperti yang ditampilkan dalam versi Mayorga.
"U
ntuk membebaskan keraguan, Mr. Ronaldo selalu menegaskan, seperti yang dilakukannya hari ini, bahwa yang terjadi pada tahun 2009 di Las Vegas adalah berdasarkan suka sama suka."Christiansen juga menjelaskan bahwa Ronaldo dan Mayorga mempunyai kesepakatan pada tahun 2010. Namun isi dari perjanjian tersebut telah diubah dan bocor kepada media sebelum diterbitkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Der Spiegel, media Jerman, pada 19 April 2017, merilis artikel berjudul, "Cristiano Ronaldo's Secret" dengan penekanan, perkosaan yang dilakukan Ronaldo terhadap Mayorga tidak pernah terselesaikan dengan pembayaran 375.000 dolar AS.
Terkait pernyataan Christiansen bahwa dokumen yang beredar adalah rekayasa, pengacara Mayorga, Leslie Stovall dan Larissa Drohobyczer, dikutip AP menegaskan, bukan wewenang Ronaldo atau Christiansen untuk memutuskan keakuratan dokumen-dokumen tersebut.
"Apapun yang membuktikan bahwa dokumen (yang ada sudah) diubah, direkayasa, atau tidak akurat harus segera diserahkan kepada lembaga penegak hukum yang sesuai,
" ungkap Stovall dan Drohobyczer.Ronaldo saat ini tercantum dalam 30 kandidat peraih Ballon d'Or 2018. Dalam daftar nama tersebut, Ronaldo harus bersaing dengan sang rival utama Lionel Messi (Barcelona) yang menguasai ajang Ballon d'Or dalam satu dasawarsa terakhir. Selain itu, terdapat Pemain Terbaik UEFA 2017/2018 dan peraih FIFA The Best 2018, Luka Modric (Real Madrid).
Bersama Juventus di musim pertamanya di Seri A 2018/2019, penyerang Portugal yang mengantarkan negaranya meraih juara Piala Eropa 2016 di Prancis itu telah mencetak empat gol dan empat assist dalam delapan pertandingan dan membawa Si Nyonya Tua menguasai puncak klasemen Seri A dengan kemenangan absolut 24 poin dalam delapan pertandingan.
Editor: Fitra Firdaus
