tirto.id - Cina meningkatkan sensor untuk konten online seperti film, blog dan situs edukasi agar sesuai dengan "nilai utama sosialis" dan akan menutupnya bila melanggar.
Beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari laman The Verge, Cina Netcasting Services Association mengumumkan peraturan unggahan internet terbaru yang menyatakan dua auditor akan diperlukan untuk mengecek semua konten audiovisual.
Konten yang menjadi subjek audit adalah film, video klip pendek, dokumenter, olah raga, pendidikan dan animasi.
Weibo, situs micro blog Cina, juga akan dipantau lebih ketat.
Sejarah sensor di Cina bermula saat masa internet masuk ke negara itu. Mereka membuat Tembok Firewall Besar Cina (The Great Firewall of China), yang memblokir situs pornografi, agama, maupun berita negatif tentang Cina.
Bulan lalu, Beijing menutup situs gosip selebriti, melarang video yang dapat diunggah, dan menetapkan lisensi untuk menikmati layanan streaming.
Akhir Juni, departemen kebijakan media Cina mulai menetapkan skala 100 poin mengenai kinerja mereka terhadap nilai-nilai sosialis tersebut.
Situs yang berada di bawah angka 60 akan dikritik dan dilarang menerima penghargaan.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri
