Menuju konten utama

Komik Strip Put On Terbit Pertama Kali di Majalah Sin Po

Pada awal tahun 1931 tepatnya 17 Januari majalah mingguan Sin Po yang terbit di Jakarta pertama kali memuat komik strip yang diberi nama ‘PUT ON’

Komik Strip Put On Terbit Pertama Kali di Majalah Sin Po
Pmeran Komik lama karya Kho Wan Gie. [Foto/ist]

tirto.id - Pada awal tahun 1931 tepatnya 17 Januari majalah mingguan Sin Po yang terbit di Jakarta pertama kali memuat komik strip yang diberi nama ‘PUT ON’ , tidak ada nama atau inisial ilustratornya, yang lebih mengherankan lagi tidak ada nomor halaman pada majalah Sin Po tahun 1931 tersebut.

Serial komik strip ini terbit setiap hari kamis sampai majalah Sin Po ini ditutup pada masa penjajahan Jepang. Kemudian, pada tahun 1947 tokoh Put On ini muncul kembali di majalah Pantja Warna yang merupakan penerus majalah Sin Po dengan perusahaan yang sama. Sampai saat itu pun illustrator dari tokoh Put On masih belum terbuka.

Baru tahun 1957 ternyata ilustratornya bernama Kho Wan Gie yang diulas oleh Hao P’eng Yu dalam majalah Panca Warna edisi khusus memperingati 10 tahun majalah Panca Warna. Pada ulasan tersebut diterangkan bagaimana sifat pemalu tetapi penuh humor dari pelukis Put On tersebut sehingga tidak ada nama Kho Wan Gie menyertai karya-karyanya.

“Dan ada yang menarik bahwa judul komik strip Put On ini bukanlah berasal dari bahasa Cina, tetapi ternyata berasal dari bahasa Inggris yang dicetuskan oleh Ang Jan Goan, bukannya oleh Kho Wan Gie,” kata Hermanu selaku kurator karya dalam pers rilis yang diterima Tirto, Selasa (31/1/2017).

Hermanu mengimbuhkan dalam catatanya bahwa apabila komik strip Put On ini dicermati akan ditemukan kritik sosial yang digambar secara humor dan lucu, sehingga tidak menyinggung perasaan orang yang dikritiknya.

“Nama Put On kemudian bisa mempunyai arti si Sial atau si Tolol,” jelas Hermanu.

Hermanu menerangkan sebagian besar cerita dari komik strip ini adalah riwayat dari si Put On yang selalu mengalami kesialan yang menyertainya selama hidupnya sampai akhirnya dia tidak pernah kawin. Kesehariannya dijalani bersama Encim Piang Nyong, ibunya, temannya si A Kiong, si A Liuk, si Oh Tek, dan gadis pujaannya si Dortji. Banyak cerita lucu, konyol, dan menggemaskan pada serial Put On ini.

Bentara Budaya Yogyakarta pernah memamerkan komik strip Put On ini tahun 2011, tetapi tampil bersama- sama dengan tokoh-tokoh perupa Tionghoa yang lain seperti Siau Tik Kwee dan lain-lainnya.

Kali ini Bentara Budaya Yogyakarta menampilkan karya Kho Wan Gie ini secara tunggal dengan judul” PUT ON Reborn” yang artinya Put On lahir kembali.

“Untuk itu, kami menambahkan pewarnaan dalam komik tersebut agar supaya lebih berwarna tanpa mengubah ilustrasi aslinya. Kami percayakan colouring atau pewarnaan ini kepada Ronang Pratama untuk pameran ini. Pada pameran ini kami menampilkan 35 komik strip Put On karya Kho Wan Gie,” papar Hermanu.

Kho Wan Gie lahir di Indramayu 1908 dan meninggal tahun 1983. Dia adalah komikus sejati, seumur hidupnya dicurahkan untuk membuat komik. Selain serial Put On di zaman kemerdekaan, dia membuat komik Nona Agogo dengan nama samaran Sopoiku.

Pembukaan pameran dilaksanakan Rabu, 1 Februari 2017 pada pukul 19.30 WIB. Pameran akan berlangsung tanggal 2- 9 Februari 2017.

Kali ini Bentara Budaya Yogyakarta akan kembali menggelar pameran komik Lama Karya Kho Wan Gie (1908 – 1983) bertajuk “PUT ON REBORN.” Pembukaan pameran dilaksanakan Rabu, 1 Februari 2017 | Pukul 19.30 WIB. Pameran berlangsung pada 2 – 9 Februari 2017 | Jam buka 09.00 – 21.00 WIB

Baca juga artikel terkait BENTARA BUDAYA YOGYAKARTA atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh