tirto.id - Kementerian Sosial (Kemensos) tetap melanjutkan pemberian bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19 pada pada Tahun Anggaran 2022.
Jumlah anggaran yang dialokasi untuk bansos senilai Rp74,08 triliun. Bansos akan disalurkan kepada masyarakat miskin dan rentan.
Kemensos memiliki program bansos yang terdiri dari bansos reguler dan bansos khusus. Perbedaan keduanya terletak pada sifat kedaruratannya.
Bansos reguler digulirkan dalam mendukung percepatan penanganan kemiskinan dan tidak terikat ada pandemi atau tidak.
Bansos diperuntukkan bagi penerima manfaat (PM) yang telah terdata dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako.
Sementara itu, bansos khusus dirancang untuk kedaruratan dan bukan keperluan permanen.
Terkait masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, Kemensos telah menggulirkan bansos khusus dalam bentuk Bantuan Sosial Tunai (BST).
BST diluncurkan tahun 2020 dan penerima manfaat memperoleh uang tunai senilai Rp300 ribu per bulan setiap keluarga yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Pada tahun 2021, BST telah disalurkan untuk empat bulan yaitu periode Januari - April 2021. Lalu, BST diperpanjang dua bulan pada Mei dan Juni 2021.
Mengutip situs Kemensos, BST diperpanjang sampai pada dua bulan tersebut saja.
Kendati demikian, mengutip laman PKH, terdapat jadwal penyaluran bansos reguler bagi yang tergabung dalam penerima manfaat PKH pada bulan Oktober, November, Desember 2021. Nama penerima manfaat dapat dilakukan pengecekan melalui situs Cekbansos.
Kemensos tetap memastikan tetap memperhatikan masyarakat miskin dan rentan. Jika ada masyarakat yang merasa layak memperoleh bantuan, dapat melapor diri ke perangkat pemerintah terkait seperti dinas sosial, kelurahan/desa, atau RT/RW.
Cara cek penerima bansos Kemensos
Kemensos menyediakan laman khusus yang diperuntukkan untuk pengecekan penerima manfaat bansos. Laman dapat diakses melalui https://cekbansos.kemensos.go.id.
Tampilan layar pada laman ini langsung berupa formulir untuk diisikan beberapa data yang nantinya menjadi input dalam pencarian.
Data utama yang diperlukan adalah wilayah penerima manfaat dan nama penerima manfaat. Langkah untuk mencari data penerima manfaat bansos sebagai berikut:
1. Buka situs pengecekan penerima manfaat bansos di https://cekbansos.kemensos.go.id
2. Masukkan data provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan pada baris yang tersedia
3. Masukkan nama penerima manfaat (PM) sesuai yang tertera pada KTP
4. Ketikkan 8 huruf kode huruf (dipisahkan spasi) yang tertera pada kotak kode. Jika huruf kode kurang jelas, klik icon lingkaran "captcha" untuk mendapatkan huruf kode baru
5. Klik tombol "Cari Data"
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
