Cardiff Terdegradasi Usai Kalah dari Crystal Palace

tirto.id - Cardiff City menjadi tim ke-3 yang terdegradasi ke divisi Championship Inggris, usai tumbang 2-3 atas Crystal Palace, di Stadion Cardiff pada Sabtu (4/5/2019).

Anak asuh Neil Warnock, menyerah setelah Wilfried Zaha, Michy Batshuayi dan Andros Townsend, mencetak masing-masing 1 gol atas tim tamu, yang hanya di balas melalui gol bunuh diri Martin Kelly dan Bobby Reid.

Hasil ini pun memastikan Cardiff City terdegradasi ke divisi Championship, setelah melakoni 37 pertandingan dan hanya mengumpulkan 31 poin, tertinggal 4 poin dari Brighton di zona aman.

Dalam konferensi pers usai laga, Neil Warnock, mengaku kecewa dengan nasib Cardiff musim ini.

"Saya cukup bangga dengan apa yang telah kami capai, tetapi kami terdegradasi, jadi itu hal yang sulit untuk diterima dan itulah yang saya rasakan. Semua orang kecewa menderita degradasi. Saya tidak bisa benar-benar bangga karena para pemain melakukan banyak upaya, karena kami menciptakan begitu banyak peluang, [khususnya] babak kedua - Anda harus memanfaatkan peluang seperti itu [menjadi gol],” kata Neil Warnock, dikutip laman resmi klub.

Dilansir dari Guardian, suporter Cardiff City, tetap memberikan dukungan kepada Neil Warnock, kendati tim kebanggaannya terdegradasi. Warnock yang membawa Aaron Gunnarsson dan rekan-rekan promosi ke Liga Inggris, tetap mendapat penghormatan dari penggemar tuan rumah.

Ketika pertandingan berakhir, suporter The Bluebird langsung meneriakkan "Hanya ada satu Neil Warnock,” yang bergema di dalam Stadion Cardiff City.

Guardian menulis bahwa Neil Warnock telah melampaui ekspektasi penggemar Cardiff City, dengan membawanya kembali promosi ke Liga Inggris.

“Cardiff [di bawah asuhan Neil Warnock] telah melampaui semua harapan dengan memenangkan promosi di tempat pertama dan memiliki selisih poin yang banyak di klasmen akhir. Tekad dan semangat yang Warnock berikan telah meyakinkan para pemainnya bahwa mereka masih memiliki peluang bertahan [di Liga Inggris] dengan dua pertandingan tersisa,” tulis Guardian.

“Saya sangat bangga memiliki penggemar seperti mereka karena saya tidak pernah menemui pendukung seperti itu dalam karir saya. Itu adalah momen yang membanggakan bagi saya berjalan-jalan [memberi penghormatan] dan saya menangis karena mereka semua benar-benar mendukung saya.

“Saya belum pernah melihat tim yang terdegradasi mendapatkan tepuk tangan meriah seperti itu dan saya sangat bangga melihat penggemar kami seperti itu,” tandas juru taktik berusia 70 tahun tersebut.

Cardiff City akan menjalani pekan pamungkas dengan menghadapi Manchester United di Old Trafford, di mana tuan rumah sedang berupaya untuk finis di empat besar, demi tiket Liga Champions.