tirto.id - Cara mencari channel TV digital memerlukan kode pos sebelum proses scan dilakukan. Berikut ini cara mencari daftar kode pos Jabodetabek yang wilayah ini akan disuntik mati siaran TV analog pada 5 Oktober 2022.
Migrasi siaran televisi analog ke digital akan diterapkan sepenuhnya pada 2 November 2022. Tidak ada lagi stasiun televisi yang menayangkan program cara di saluran analog. Tenggat akhir dari pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) tidak akan ditunda kembali.
ASO merupakan keputusan dari pemerintah melalui Kemkominfo untuk "menyuntik mati" siaran analog. Siaran dari saluran digital akan memberikan pengalaman baru bagi masyarakat mengenai kualitas gambar yang jauh lebih tajam dan suara lebih jernih serta stabil. Di sisi lain, masyarakat bisa memperoleh lebih banyak program siaran televisi lantaran setiap frekuensi TV analog dapat dipakai bebarengan untuk siaran 6-12 tv digital.
“Menonton siaran TV Digital itu tetap tidak berbayar. Sama dengan siaran TV Analog (yang gratis), tapi siaran TV digital ini juga tidak berbayar namun jelas lebih berkualitas," tutur Dirjen SDPPI dan Plt. Dirjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dr. Ismail, seperti dikutip dari laman Siaran Digital Kominfo.
ASO lebih dulu diterapkan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pelaksanaan ASO Jabodetabek pada 5 Oktober 2022. Sejumlah wilayah Jabodetabek akan terdampak dengan penghentian total siaran TV analog ini dan mesti beralih ke siaran TV digital.
Perangkat TV Digital
Sebagian besar masyarakat masih menggunakan TV tabung hingga TV layar datar yang masih mengadopsi siaran TV analog. Meski begitu, TV analog dapat dipakai untuk menangkap siaran TV digital. Syaratnya yaitu perlu ditambahkan perangkat tambahan bernama set top box (STB) yang akan bekerja dengan mengubah sinyal TV digital dari pemancar menuju sinyal analog di TV.
Harga STB saat ini makin terjangkau. Harga termurahnya hanya Rp100 ribuan dan telah tersertifikasi Kemkominfo. Kendati demikian, bagi rumah tangga miskin (RTM) yang telah terdaftar bisa memperoleh STB gratis yang dibagikan oleh Kemkominfo.
Cara Mencari Channel TV Digital
Sebelum mencari channel TV digital, pastikan STB sudah dihubungkan dengan benar ke perangkat TV analog. Jangan lupa sambungkan pula STB dengan antena TV untuk menangkap sinyal digital. Tampilan gambar dan suara dari STB dapat disambungkan ke TV melalui kabel RCA atau kabel HDMI.
Setelah STB sudah terhubung benar dengan TV dan antena, cara mencari channel siaran TV digital sebagai berikut:
- Tekan tombol power atau nyalakan STB memakai remote control
- Layar tv segera menyajikan halaman loading yang memunculkan merk STB tersebut
- Pada tampilan menu, pengguna bisa mengatur bahasa, resolusi gambar, serta kode pos
- Isi kode pos tersebut dengan memasukkan kode pos yang sesuai dengan alamat tempat STB tersebut berada
- Jika sudah diisi kode pos, lakukan scan channel dengan melakukan klik di menu "Pencarian Otomatis". STB segera menampilkan hasil pemindaian dari siaran tv digital yang menjangkau wilayah pengguna
Cara Mencari Daftar Kode Pos Jabodetabek
Daftar kode pos se-Jabodetabek dapat dicari dengan memanfaatkan situs pihak ketiga yang menyediakan informasi ini. Situs milik Pos Indonesia saat ini tidak lagi terlihat menampilkan fitur pencarian kode pos. Salah satu situs yang bisa digunakan mencari kode pos, termasuk wilayah Jabodetabek, yaitu milik perusahaan ekspedisi Dakota.
Cara menemukan daftar kode pos Jabodetabek di situs Dakota sebagai berikut:
- Buka laman Dakota di Dakotacargo.co.id
- Klik menu "Cek Tarif" atau gulir layar ke bawah hingga menemukan kolom cek tarif Dakota
- Pada kolom "Tujuan Kirim" terdapat pilihan Provinsi, Kota, Kecamatan, Kelurahan, dan Kode Pos. Masukkan kata kunci wilayah yang dicari kode posnya
Misalnya mencari kode pos Kelurahan Duren Sawit di Jakarta Timur, maka tulis di kolom Kelurahan dengan kata kunci Duren Sawit. Nantinya secara otomatis muncul daftar nama daerah yang mencakup informasi provinsi, kota/kabupaten, kecamatan, kelurahan, dan kode pos. Pilih informasi kode pos yang sesuai.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis
