tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) RI akan menjamin kerahasiaan data sensus ekonomi untuk para pengusaha. Untuk diketahui BPS akan melakukan sensus ekonomi pada 1 hingga 31 Mei 2016 mendatang. Menurut BPS, sensus ekonomi tersebut tidak berkaitan dengan pajak.
"Kalau ada petugas BPS yang datang mohon kerja sama untuk menjawab pertanyaan. Jangan khawatir, kerahasiaan terjamin dan ini tidak ada hubungan dengan pajak," kata kepala BPS Suryamin di Padang, Jumat(26/2/2016).
Hal itu disampaikan Suryamin usai membuka seminar nasional Matematika dan Statistika serta sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 di Sumatera Barat.
Lebih lanjut Suryamin menjelaskan sensus ekonomi bertujuan untuk mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian.
"Karena sekarang era bebas ada kecenderungan masyarakat khawatir dengan sensus yang dilakukan, padahal sensus ini untuk kebaikan pelaku usaha juga," katanya.
Melalui sensus ekonomi, kata Suryamin, akan diperoleh data pemetaan potensi ekonomi menurut wilayah, jenis dan pelaku usaha serta pemetaan daya saing bisnis.
Kemudian akan diperoleh karakteristik usaha menurut skala serta tersedianya sampel untuk berbagai kegiatan survei bidang ekonomi, lanjut dia.
Pada praktiknya, Suryamin menyampaikan sensus ekonomi akan mendata seluruh usaha atau perusahaan yang bertempat di lokasi tetap seperti mal, perkantoran, pabrik, restoran, usaha tidak tetap seperti pedagang kaki lima, usaha keliling hingga usaha rumah tangga.
Lebih detil Suryamin menjelaskan seluruh pelaku usaha mencakup pemerintah, swasta, lembaga nonprofit, organisasi sosial, perusahaan, usaha online hingga sektor nonformal.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan sensus BPS 2016 mendatang pihaknya akan mengerahkan sekitar 400 ribu petugas di seluruh Indonesia.
