tirto.id - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak akan mencampuri urusan kerumahtanggaan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan klub-klub peserta Liga 1 2018, termasuk soal utang dan tunggakan subsidi kompetisi.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum BOPI, Richard Sam Bera di sela-sela kegiatan penyerahan surat rekomendasi penyelenggaraan Shopee Liga 1 2019 di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Jumat (10/5/2019).
"Kami berharap, LIB menyelesaikan permasalahan internal tersebut. Itu saya serahkan pada LIB, karena itu bukan ranah kami," turur Richard kepada reporter Tirto.
Saat ini, PT LIB masih menunggak pembayaran subsidi Liga 1 2018 dalam aspek Elite Pro Academy U-19, sekitar senilai Rp2,5 miliar kepada setiap klubnya. Selain itu, berdasarkan penelusuran Tirto, LIB juga belum melunasi kekurangan-kekurangan pembayaran subsidi untuk Liga 1 musim 2017.
Kendati bukan ranahnya, Richard secara pribadi merasa optimistis PT LIB bisa melaksanakan kewajibannya.
"Kami memilih untuk lebih optimistis, lebih positif dalam penyelenggaraan Liga Indonesia ini," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, kepada reporter Tirto, Direktur Utama PT LIB, Dirk Soplanit mengutarakan pihaknya sudah menjelaskan mengenai proyeksi mekanisme pelunasan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan 18 klub calon peserta Shopee Liga 1 2019.
"Begini ya, kami dalam rangka menggelar Liga 1 2019 itu kan dua tahapan, pertama RUPS, kemudian rapat pembina klub. Di situ kami sudah menjelaskan, sudah membeberkan segalanya hutang-hutang, sumber-sumber dan kalkulasi. Dan semuanya sudah dijelaskan [kepada klub]," pungkasnya.
Di tengah situasi belum terlunasinya tunggakan, PT LIB tetap merasa optimistis kompetisi musim ini berjalan lancar.
Gelaran Shopee Liga 1 2019 sendiri rencananya bakal dibuka dengan pertemuan antara PSS vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5/2019).
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Ibnu Azis
