tirto.id - Baru saja memperkenalkan aplikasi My Blue Bird miliknya yang sudah diperbarui, perusahaan transportasi Blue Bird Group masih mencari peluang untuk bekerja sama dengan Go-Jek, perusahaan yang dinahkodai Nadiem Makarim.
"Itu hal yang berbeda. Jadi, kita tetap mengembangkan aplikasi kita dan juga melihat kesempatan lain di depan," kata Direktur PT Blue Bird Tbk Sigit Priawan Joko Sutono di Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Kendati demikian, Sigit masih enggan menyampaikan secara rinci bentuk kerja sama yang akan dijalin BlueBird bersama Go Jek. "Detilnya masih akan dibicarakan," pungkasnya.
Perlu diketahui, aplikasi terbaru My Blue Bird mulai dapat diunduh sejak Kamis (19/5) pada Appstore di iOS maupun Playstore di Android. Terdapat sejumlah fitur tambahan yang sebelumnya tidak tersedia pada aplikasi yang sejatinya telah diluncurkan sejak 2011 tersebut.
Pemberian peringkat (rating), estimasi tarif dan informasi lokasi kendaraan (tracking) menjadi fitur-fitur yang menghiasi aplikasi terbaru tersebut, di samping beberapa aplikasi lainnya.
Sebelumnya perusahaan itu memang sudah bertekad untuk memperbaiki aplikasi mobile-nya untuk mengejar ketertinggalan dengan perusahaan transportasi berbasis aplikasi seperti Grab dan Uber.
Pada saat itu, salah satu fitur yang dijanjikan oleh Sigit adalah pembayaran non-tunai selain kemudahan pemesanan.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
