tirto.id - Tenaga Ahli Menteri Bidang Energi Kemenko Kemaritiman Haposan Napitupulu mengatakan akan ada perubahan paradigma pengelolaan sumber daya alam di kawasan sekitar Blok Masela, Maluku.
“Yang tadinya memiliki skema keruk-sedot-tebang lalu ekspor harus diubah menjadi pengelolaan bernilai tambah,” ujar Haposan pada Kamis (12/5/2016).
Dengan demikian, pengembangan kawasan di Blok Masela diharapkan bisa menjadi penggerak pengembangan ekonomi di wilayah tersebut.
"Jadi dengan perubahan paradigma, tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga jadi motor penggerak perekonomian dan pengembangan wilayah tersebut," katanya.
Sementara itu, Bambang Susanto Priyohadi, selaku Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Regional Kemenko Kemaritiman, mengatakan telah menyiapkan rencana pengembangan kawasan sekitar Blok Masela, Maluku, sebagai pendorong ekonomi Maluku.
"Kami akan mengubah paradigma pembangunan wilayah di Blok Masela sebagai pendorong ekonomi Maluku," katanya dalam diskusi dengan wartawan di Jakarta.
Salah satunya ialah dengan percepatan pembangunan infrastruktur transportasi serta prasarana dan sumber daya manusia, kata Bambang.
"Yang perlu disiapkan selain sarana dan prasarana juga perangkat pemerintahan di sana, juga sumber daya manusia," jelasnya.
Dalam diskusi tersebut, Bambang juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain untuk mendorong percepatan pembangunan di kawasan Timur Indonesia tersebut.
Salah satunya adalah melalui kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengembangkan balai latihan kerja dengan kegiatan yang mendukung industri di kawasan tersebut.(ANT)
