tirto.id -
Pemilik agen travel atau biro perjalanan wisata (BPW) Click Tour, Lee Ki Dong mengaku sangat mengagumi keindahan objek wisata dan kekayaan budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya.
“Saya bersemangat untuk menawarkan (wisata) Yogyakarta kepada para klien saya, karena saya sudah melihat dan merasakannya langsung,” kata pemilik agen travel asal Korea Selatan (Korsel) ini, di Yogyakarta, Sabtu (12/3/2016).
Lee mencontohkan Candi Borobudur sebagai objek wisata yang sangat indah dan mengagumkan. “Saya sangat kagum terhadap bangunan Candi Borobudur, indah dan besar,” ujarnya.
Selain Borobudur, Lee juga menyukai wahana goa di Goa Pindul dan arung jeram di Sungai Oyo. Menurut dia, bila dibandingkan dengan wahana arung jeram dan wisata goa di Korsel, objek wisata serupa di Yogya lebih menarik.
Karena itu, lanjut Lee, destinasi-destinasi wisata di Yogyakarta sangat berpotensi untuk ditawarkan kepada para wisatawan asal negaranya.
Kekaguman serupa juga diungkapkan Vice President Welcom Tour, Suh Eul Mee. Menurut Suh, destinasi yang ada di Yogyakarta sangat indah dan menarik.
Pihaknya juga membandingkan Borobudur dengan Kuil Angkor Wat di Kamboja yang menurutnya memiliki kemiripan, namun Borobudur memiliki ukuran yang lebih besar.
“Keduanya mirip, tapi Borobudur lebih besar,” kata Suh menuturkan kekagumannya.
Dalam rangka mempromosikan destinasi wisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak perwakilan dari tujuh biro perjalanan wisata asal Korsel untuk berkunjung ke beberapa destinasi wisata di Yogyakarta, di antaranya wahana stalagtit dan stalagmit Goa Pindul, wahana arung jeram di Sungai Oyo, Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut, kesenian teater Sendratari Ramayana, petualangan Merapi Jeep di Gunung Merapi dan mengunjungi lokasi bersejarah di pusat kota Yogyakarta.
Ketujuh perwakilan BPW ini adalah Click Tour, Hana Tour, Hyecho Travel, Interpark, Korea Travel, Very Good Tour dan Welcome Tour. Kunjungan turis ini berlangsung sejak 10 Maret - 12 Maret 2016.
Upaya ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang keindahan alam dan kekayaan budaya Yogyakarta kepada agen tur asing sehingga diharapkan mereka dapat membuat paket wisata yang menarik untuk menarik minat warga negaranya berwisata ke Indonesia.
Suh menghargai upaya Kemenpar dalam penyelenggaraan acara yang bertajuk "Family Trip" ini. Meski demikian, pihaknya berharap waktu pelaksanaannya dapat diperpanjang seperti negara-negara lain yang menyelenggarakan kegiatan serupa.
