tirto.id - Marion Jola adalah salah satu penyanyi yang sedang naik daun dalam blantika musik Indonesia. Karier musiknya dimulai dari bawah, tapi lebih dikenal sebagai salah satu kontestan ajang pencarian bakat Indonesian Idol.
Meski tak keluar sebagai juara, nyatanya karier musik Marion semakin bersinar. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa gelar "pemenang" ajang pencarian bakat bukanlah satu-satunya syarat utama untuk mampu bertahan dalam persaingan di industri musik sesungguhnya. Mengapa demikian?
Situs Foundation For Econonic Education (FEE) juga pernah mempertanyakan hal yang sama: mengapa dalam kasus tertentu jebolan ajang pencarian bakat jarang menghasilkan bakat yang tahan lama?
Ajang tersebut memang menawarkan jalan pintas menuju sukses dan ketenaran, sebab, dibutuhkan waktu yang lama untuk membangun karier dan pengikut, termasuk pula dalam mendapatkan kontrak rekaman. Hal itu yang membuat penyanyi muda tertarik untuk mengikutinya.
Tapi, penyanyi muda itu tidak menyadari bahwa mereka mengorbankan "sebuah cerita tentang latar belakang pribadi" yang membuat pendengar atau penikmat musik menghargai dan mengapresiasi perjalanan karier mereka sebagai musikus.
FEE memberikan contoh beberapa musisi legendaris di antaranya, Johnny Cash, Elvis Presley dan Chuck Berry, yang sampai saat ini turut memberikan pengaruh besar dalam industri musik. Menurut situs itu, semua artis yang dicontohkan tadi memiliki "hubungan yang kaya antara musik dengan penontonnya". Sebab, mereka memiliki cerita yang nyata dan menarik atas musik yang mereka bikin.
Para musikus itu berjuang, bekerja, dan memiliki sisi kasar yang tidak dapat diterima di televisi pada jam tayang utama. Dan kebanyakan penonton mereka tahu bahwa seniman itu memiliki pribadi dan cukup misterius sehingga menarik minat serta menghargai musik yang mereka bikin.
Atas dasar itulah, tidak semua jebolan ajang pencarian bakat mampu bertahan lama dalam industri musik. Lantas, apa yang membuat Marion Jola berbeda dari kontestan lainnya?
Kilas Balik Marion Jola di Indonesian Idol
Bakat bernyanyi Marion Jola pertama kali dilirik oleh Idol, Judika, Bunga Citra Lestari (BCL), Maia Estianty dan Armand, yang kala itu, duduk di kursi para juri Indonesian Idol 2018.
Saat itu, Marion membawakan lagu Bruno Mars berjudul "Thats What I LIke". Namun, di saat ia bernyanyi, BCL dan Armand langsung bisa mencium aroma bintang dari Marion sambil berbisik "dia ada power-nya, sama ada manjanya, itu bagus".
Setelah bernyanyi, Judika langsung memberikan komentar: "Aku senang banget sama penampilan kamu, aku lihat kamu sangat enjoy, kamu sangat suka nyanyi. Terus kamu siap banget menurut aku, bukan cuma lagu, tapi body language-nya kamu main, terus semua yang ada pada kamu, kamu pakai, menurut aku lagunya nyampai."
"Marion, aku suka banget ya, kamu tahu banget, kamu bagusnya apa dan itu kamu lakuin tadi. Jadi kita juga ngelihat kamu terus tadi," puji BCL.
Kemudian, Maia pun meminta Marion untuk menyanyikan lagu pop Indonesia dan ia memilih lagu HIVI berjudul "Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi". Usai menyanyikan lagu itu, Maia pun berkomentar: "Manja kamu itu lucu, kamu bisa bikin orang menikmati musik, saya bilang kamu punya satu paket yang hampir lengkap."
Kendati memukau para juri lewat aksi perdananya, penampilan Marion di Indonesian Idol hanya bertahan sampai babak 6 besar. Dia harus pulang dalam konser Top 6 Spektakuler Show Indonesian Idol 2018 pada 13 Maret 2018 dini hari.
Setelah tak lagi di Indonesian Idol, Marion tak berhenti begitu saja. Pada 8 Juni 2018 lalu, ia merilis single "Jangan" yang berkolaborasi dengan Rayi Putra (RAN). Tiga bulan kemudian, dia merilis single perdananya yang berjudul "So in Love".
Tampaknya, lagu "Jangan" menjadi pintu gerbang bagi kesuksesan karier Marion di blantika musik. Sebab, lagu"Jangan" juga meraih penghargaan bergengsi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2018 dalam kategori Pendatang Baru Terbaik.
Pada akhir Desember 2018, Marion kembali diganjar penghargaan sebagai Best New Asian Artist Indonesia dalam ajang Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2018 di Korea Selatan.
Tak lama setelah itu, Marion pun merilis album perdana berjudul MARION. Penggarapan album ini dibantu oleh Nino dari RAN serta Ilman dan Lale dari Maliq & D'Essentials yang tergabung dalam proyek Laleilmanino. Ketiganya bertindak sebagai produser, komposer, arranger sekaligus pencipta lagu untuk semua lagu di album "MARION".Album itu juga turut melahirkan hit seperti "Rayu".
Editor: Agung DH
