tirto.id - MotoGP 2020 masih menjalani jeda musim panas sejak balapan terakhir di Red Bull Ring, pada 23 Agustus lalu. Balapan berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Marco Simoncelli, pada 13 September 2020. Jalannya bapalan Grand Prix San Marino 2020 ini bakal disiarkan langsung oleh Trans7.
Selama jeda musim panas, seluruh tim melakukan evaluasi untuk memperbaiki performa mereka di sisa musim MotoGP 2020. KTM, misalnya, yang menunjukkan performa impresif di tiga Grand Prix teranyar, ingin terus melanjutkan kejutan yang mereka buat.
Pembalap utama KTM Factory Racing, Pol Espargaro menyebut motornya telah mengalami banyak perkembangan signifikan pada musim ini. Bahkan, dia menyebut mesin RC16 dapat mengimbangi kecepatan Ducati Desmosedici, dan juga RC213V milik Marc Marquez.
"Kami [KTM] sangat bagus. Saya ingin menjalani lebih banyak balapan untuk membuktikannya. Di Jerez, kami tidak sebagus yang kami tunjukkan di Ceko atau Austria," kata Pol Espargaro, dikutip dari Crash.
Selain KTM, tim lain yang menunjukkan performa cukup bagus adalah Suzuki ECSTAR. Meski baru meraih satu podium pada musim ini, yakni melalui Joan Mir di GP Austria, performa tim Suzuki ECSTAR di setiap balapan MotoGP 2020 cukup menjanjikan.
Hanya saja, masalah Suzuki yang terlambat panas membuat mereka kerap terlambat menyusul rival-rivalnya. Satu hal yang paling mencolok akibat masalah tersebut adalah hasil sesi kualifikasi yang tidak terlalu bagus di tiap seri. Masalah ini harus segera mereka perbaiki sebelum MotoGP San Marino.
Yamaha Belum Dapat Pecahkan Masalah
Di sisi lain, tim Yamaha masih belum dapat mengatasi permasalahan yang terdapat pada mesin mereka musim ini. Pabrikan asal Iwata tersebut hampir selalu mendapat masalah teknis di tiap seri dengan rem motor Maverick Vinales, yang meledak di GP Styria jadi yang teranyar.
Sebelumnya, Maverick Vinales, juga pernah mengalami gagal mesin di sesi latihan bebas MotoGP Jerez. Masalah serupa juga dialami Valentino Rossi, saat balapan di Jerez. Di GP Andalusia, giliran Franco Morbidelli, yang gagal finis akibat gagal mesin.
Banyaknya masalah yang dimiliki Yamaha musim ini, membuat Fabio Quartararo, sampai pesimis dia mampu bersaing untuk menjadi juara dunia. Quartararo juga tak luput jadi korban masalah mesin Yamaha, tepatnya saat di Grand Prix Austria.
Quartararo, yang start dari posisi ketiga harus puas finis di nomor 8. Tidak hanya itu, dia sempat berada di peringkat ke-20, yang memiliki selisih 14 detik lebih dari pemimpin lomba. Beruntung, insiden Zarco dengan Morbidelli, membuat jaraknya pembalap lain tidak terlalu jauh.
Sementara itu, Honda harus menjalani musim terburuknya di MotoGP. Musim 2020 menjadi yang pertama bagi Honda tidak mencatat podium dalam 5 seri awal MotoGP. Hal itu tidak terlepas dari cedera yang dialami oleh Marc Marquez.
Pada seri ke-6 MotoGP 2020 di Sirkuit Marco Simoncelli, HRC diprediksi bakal menambah panjang catatan buruk mereka musim ini. Alex Marquez dan Stefan Bradl, yang jadi tumpuan Repsol Honda masih belum dapat menggeber motornya dengan baik.
Di sisi lain, Takaaki Nakagami, yang jadi tumpuan Honda untuk meraih podium musim ini memiliki rekor tidak terlalu bagus di San Marino, sejak tampil di kelas MotoGP. Dia hanya finis di posisi 18 pada MotoGP 2018, dan posisi 13 di MotoGP 2019.
Live Streaming MotoGP San Marino 2020 di Trans7
Jika tak ada perubahan jadwal, MotoGP San Marino 2020 di Sirkuit Marco Simoncelli, akan berlangsung pada Minggu (13/9/2020). Jalannya balapan akan disiarkan secara langsung dan live streaming oleh Trans7 mulai pukul 17.00 WIB.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Addi M Idhom
