tirto.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi dua gempa masing-masing memiliki magnitudo 4,2 dan 4,1 yang mengguncang Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jembrana, Bali.
Menurut BMKG kedua gempa tersebut selain memiliki magnitudo yang berdekatan juga memiliki jarak waktu yang berdekatan yaitu beda dua menit.
Melansir Antara, dan berdasarkan pantauan data BMKG melalui laman resminya pada Selasa (24/11/2020), gempa pertama berada di laut 81 kilometer barat daya Gunungkidul sekitar pukul 00.06 WIB.
Gempa tersebut berada pada titik koordinat 8.72 Lintang Selatan dan 110.59 Bujur Timur dan terjadi pada kedalaman 24 kilometer.
Menurut BMKG getaran gempa dirasakan di tiga kabupaten sekitar Gunungkidul, yakni Pacitan dan Trenggalek, dengan skala intensitas III (MMI) serta skala intensitas II (MMI) di Bantul.
BMKG menjelaskan skala III MMI getarannya dirasakan nyata dalam rumah, seperti ada truk berlalu, sedangkan skala II MMI, getarannya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Kepala Stasiun Geofisika Sleman Yogyakarta-BMKG, Agus Riyanto mengatakan berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut Agus gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia.
Kemudian, selang dua menit pada pukul 00.08 WIB, gempa kedua terjadi dan berpusat di laut sekitar 67 kilometer barat daya Kabupaten Jembrana, Bali dengan magnitudo 4,1.
Gempa bumi itu berpusat pada titik koordinat 8.95 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur Timur dengan kedalaman 78 kilometer.
BMKG menjelaskan gempa tersebut dirasakan skala II MMI di Badung, Bali. Hingga saat ini belum ada laporan lanjutan terkait dua gempa yang terjadi dalam waktu berdekatan tersebut.
Meski belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa, namun gempa tersebut sempat menjadi trending di media sosial twitter dengan ribuan cuitan.
Editor: Agung DH
