tirto.id - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah menyiapkan kompensasi bagi nasabah yang terkena dampak dari gangguan satelit Telkom-1. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan nasabah yang menarik uang tunai di ATM bank lain untuk sementara akan dibebaskan dari biaya penarikan.
“Dibebaskan, tapi tidak secara langsung. Nasabah tetap terkena biaya tarik tunai, tapi nanti akan didebit otomatis pada akhir bulan. Ini berlaku di seluruh Indonesia,” ucap Jahja dalam jumpa pers di kantornya, Senin (28/8/2017) siang.
Menurut Jahja, gangguan anomali Telkom-1 hanya dialami ATM dan kantor kas. Oleh karena itu, pembebasan biaya penarikan tunai yang sebesar Rp7.500,00 hanya akan dikenakan sementara pada penggunaan dua layanan tersebut.
“Untuk layanan lainnya seperti internet banking dan mobile banking beroperasi normal,” kata Jahja.
Lebih lanjut, Jahja menyebutkan besaran biaya untuk mendanai skema kompensasi itu berkisar Rp50-70 miliar. “Semakin cepat (perbaikannya), tentu biayanya akan semakin murah,” ungkap Jahja.
Adapun jumlah ATM BCA yang tidak beroperasi karena terkena gangguan ada sebanyak 30 persen. Jahja mengklaim dengan besaran persentase tersebut, maka jumlah ATM yang tidak beroperasi ada 5.700 unit dari total 17.210 ATM. “Tidak benar kabar bahwa 70 persen ATM BCA yang tidak beroperasi,” ucap Jahja.
Sebagai solusinya, BCA saat ini telah mengupayakan pemindahan satelit dari Telkom-1 ke dua satelit lain, yakni Telkom-3S dan Apstar. Sebanyak 2.000 ATM akan dipindahkan ke satelit Apstar, sementara 3.700 ATM bakal dipindahkan ke satelit Telkom-3S.
Masih dalam kesempatan yang sama, Jahja turut mengungkapkan bahwa anomali satelit Telkom-1 juga mengganggu setidaknya 126 kantor kas BCA. Kendati demikian, sejak Sabtu (27/8/2017) kemarin pemulihan dikatakan telah berlangsung pada 121 kantor kas yang ada.
Selain BCA, bank lain yang juga terkena dampak dari anomali Telkom-1 ialah Bank Mandiri. Dalam pernyataannya kepada Antara, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan gangguan tidak berdampak signifikan kepada layanan ATM Bank Mandiri.
Rohan mengklaim dampak gangguan Telkom-1 terasa pada sekitar 2.000 ATM yang terletak di daerah-daerah terpencil.
"ATM yang menggunakan teknologi satelit dengan parabola VSAT (Very Small Aperture Terminal) itu yang terkena dan rata-rata itu di daerah agak remote dan daerah terdepan. Kalau di kota-kota besar ATM sudah pakai jaringan broadband jadi tidak ada masalah," kata Rohan di Jakarta, Minggu (27/8/2017) malam.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri
