tirto.id - Pemerintah berencana untuk membentuk Bank BUMN Syariah. Skema yang akan dilakukan untuk membentuk Bank BUMN Syariah ini tidak dari nol.
Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menjelaskan, nantinya proses pembentukan perusahaan perbankan syariah milik pemerintah ini bakal dilakukan dari hasil merger atau peleburan beberapa bank syariah di dalam negeri.
"Kami harus berkomunikasi karena kami ingin perbankan syariah ini ada bank yang besarnya. Nah, bank syariah yang besar ini tentunya agak sulit kalau dia akan menjadi anak perusahaan. Karena itu salah satu wacananya adalah, membentuk Bank BUMN Syariah," kata dia di Kementerian Bappenas, Menteng, Kamis (3/1/2019).
Ia menjelaskan, langkah ini bertujuan untuk mendongkrak perkembangan perekonomian syariah di Indonesia. Namun, langkah ini masih terhambat karena tata cara pengalihan aset yang sahamnya masih dimiliki oleh masing-masing pemilik.
"Nanti akan kita cari cara terbaik yang tentunya harus juga melihat soal tata cara pengalihan aset. Itu salah satu cara terbaik ya salah satu cara ya adalah merger dari anak-anak perusahaan tapi kan mungkin itu perlu waktu karena saham kan dimiliki oleh masing-masing induknya," jelas dia.
Sebagai informasi, pemerintah di tahun ini bakal mendorong sektor riil untuk memperkuat industri halal. Pasalnya, potensi ekonomi syariah di dunia semakin meningkat. Pertumbuhan populasi muslim dunia yang diperkirakan akan mencapai 27,59% dari total populasi dunia pada 2030.
Melihat pasar tersebut industri halal Indonesia potensial untuk dikembangkan dan berpeluang untuk menjadi perekonomian baru yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri
