tirto.id - Indonesia dinobatkan sebagai negara paling santai di dunia. Senang atau justru mengkhawatirkan?
Dalam riset bertajuk “Most Chilled Out Countries in The World”, lastminute.com menganalisis sejumlah faktor untuk membuat daftar negara paling santai sebagai acuan destinasi liburan atau relaksasi, mulai dari jumlah hari libur, kualitas lingkungan (polusi suara dan cahaya), hak pribadi warga negara, hingga jumlah tempat spa atau pusat kebugaran. Indonesia kemudian terpilih sebagai surga tropis terbaik untuk bersantai, di antaranya karena jumlah pantai dan ruang hijau yang melimpah serta suhu rata-rata 25°C.
Suasana yang nyaman tak hanya memanjakan wisatawan, iklim tropis Indonesia juga membuat masyarakatnya gemar bersantai. Hasil penelitian Stanford University (2017) menempatkan Indonesia di urutan terakhir dari 46 negara dan wilayah untuk urusan jumlah langkah yang ditempuh oleh masyarakatnya—rata-rata 3513 langkah per hari.
Modernitas turut campur melestarikan gaya hidup santai masyarakat. Bagaimana tidak, akses naik-turun gedung, eskalator dan lift, menjadi pilihan utama orang-orang dengan alasan mudah dan praktis. Berbelanja kebutuhan rumah tangga pun bisa dilakukan secara online. Dalam urusan parkir mobil, jasa valet bisa sewaktu-waktu dimanfaatkan.
Namun, di balik nikmat dan nyamannya bersantai, ada ancaman serius terkait dengan kesehatan akibat aktivitas harian yang terbatas, mulai dari metabolisme lambat, gangguan tidur, stres, tekanan darah tinggi, hingga penyakit kardiovaskular mematikan. Satu-satunya solusi adalah aktif bergerak. Niat ini bisa dimulai dari hal-hal sederhana, misalnya dengan beranjak setelah berjam-jam berdiam di meja kerja hingga pilih naik-turun tangga ketimbang menggunakan teknologi yang tersedia. Menjalani hidup sehat dengan fasilitas sederhana, mengapa tidak?
Aktivitas ringan merupakan cara terbaik untuk menjaga kesehatan fisik maupun mental, terutama bagi para pekerja. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Frontiers in Psychology”, salah satu cara menurunkan kadar stres adalah dengan berjalan-jalan selama 20 menit di alam terbuka.
Paparan sinar matahari secara langsung baik untuk tubuh. Coba rasakan manfaatnya dengan mengganti rutinitas memesan makan siang dengan berjalan keluar ruangan, misalnya. "Anda akan mendapatkan tulang yang lebih kuat, tekanan darah rendah, bahkan tidur lebih nyenyak jika mendapatkan paparan sinar matahari," terang Michael F. Holick, profesor pengobatan, fisiologi, dan biofisika dari Boston University School of Medicine.
#PilihNaikTangga, Banyak Manfaatnya
Naik tangga juga bisa menjadi alternatif “hidup aktif” yang murah, simpel, dan begitu mudah tetapi banyak manfaatnya—jasmani maupun rohani—mengamini kata pepatah Latin, “Tubuh yang sehat di dalam jiwa yang sehat.”
Aktivitas rutin naik tangga dapat membantu membentuk kepadatan otot, mengurangi cedera otot di masa remaja, dan meningkatkan sistem metabolisme yang berguna bagi berat badan. Setiap kali menaiki tangga, tubuh bahkan melepaskan endorfin yang membuat kita merasa tenang dan bahagia. Seiring berjalannya waktu, fokus dan konsentrasi akan meningkat sedangkan potensi stres berkurang. “Ini hal yang memberikan semangat karena menunjukkan bahwa aktivitas sederhana seperti naik tangga memiliki potensi besar sebagai sarana untuk mempromosikan kesehatan mental,” ujar Jason Steffener, peneliti dari Concordia University dalam sebuah laporan di situs WebMD.
Ion Water pun menginisiasi aktivitas digital #PilihNaikTangga dan mengajak semua orang untuk ikut berpartisipasi. Caranya mudah, follow akun Instagram @ionwaterid dan unggah fotomu yang sedang naik tangga beserta alasan atau motivasi mengapa kamu #PilihNaikTangga daripada naik lift atau escalator versimu. Selanjutnya, mention 3 orang teman dan tag @ionwaterid serta gunakan tagar #PilihNaikTangga dan #IONWaterID. Pastikan akun Instagram pribadi tidak terkunci. Periode challenge 1 Oktober–25 November 2019 dan batas pengiriman foto pukul 12.00 WIB pada hari pengumuman.
Ikuti challenge-nya, dapatkan kesempatan untuk meraih hadiah menarik setiap minggu, dan jangan lupa kembalikan cairan tubuh yang hilang usai beraktivitas dengan Ion Water!
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis
