tirto.id - Us, film thriller misteri garapan Jordan Peele sedang tayang di bioskop. Sebuah ayat dari Alkitab Yeremia 11:11 (Jeremiah 11:11) sering muncul dalam beberapa adegan Us.
Us menceritakan tentang teror yang dihadapi keluarga Adelaide Wilson saat menghabiskan liburan musim panas di pantai Amerika Serikat. Teror ini semakin mencekam ketika mereka kedatangan satu keluarga yang memiliki wajah dan penampakan yang sangat mirip dengan Adelaine dan anak-anaknya.
Namun, apa isi dan makna ayat Jeremiah 11:11?
Jeremiah 11:11 menggambarkan sebuah hukuman Tuhan atas manusia karena manusia (dalam konteks Alkitab Bangsa Yahudi) melanggar perjanjian dengan Tuhan.
Ayat tersebut berbunyi, “Sebab itu beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku mendatangkan ke atas mereka malapetaka yang tidak dapat mereka hindari, dan apabila mereka berseru-seru kepada-Ku, maka Aku tidak akan mendengarkan mereka.”
Pada awal film garapan Jordan Peele ini, Adelaide muda (Maddison Curry) melintasi seseorang bernama Alan (Alan Frazier) memegang sebuah kertas tebal bertuliskan “Jeremiah 11:11”, yaitu sebelum ia bertemu dengan pantulan diri mereka sendiri dalam sebuah cermin di sebuah rumah hiburan di sebuah pantai di Santa Cruz.
Ketika ia dewasa, Adelaide (diperankan oleh Lupita Nyong’o) kembali ke Santa Cruz dengan suami dan kedua anaknya, lalu bertemu dengan pantulan diri masing-masing yang meneror mereka.
Pantulan tersebut bukanlah pantulan biasa, melainkan sosok nyata yang memiliki sisi lain dari Adelaide; dominan, mengerikan, dan segala ketakutan yang dimiliki Adelaide.
Pertemuan dengan pantulannya itu melahirkan trauma, sampai Adelaide dewasa.
Angka 11:11 muncul berkali-kali dalam film tersebut. Ketika Gabe Wilson (Winston Duke) menyaksikan pertandingan baseball, pembawa acara mengumumkan, “Kita terjebak di 11:11”, ketika Jason (Evan Alex) menunjuk jam kamar Adelaide menunjukkan 11:11. Pada sebuah kaos bergambarkan bendera hitam yang dikenakan oleh si kembar Tyler juga terdapat angka 11:11.
Hannah Shaw-Williams di Screen Rantmenulis, Jordan Peele mengadopsi Jeremiah 11:11 dalam film Us untuk menggambarkan penghukuman yang datang dari dosa dan melanggar perjanjian dengan Tuhan, seperti halnya pantulan diri tokoh di film tersebut bangkit untuk melawan sosok asli.
Red (nama pantulan diri Adelaide) berniat balas dendam ke Adelaide karena kejahatannya di masa lalu. Sosok pantulan tersebut melakukan balas dendam yang brutal terhadap Adelaide dan keluarganya juga muncul dan menghantui setiap sosok dalam film tersebut.
Film ini berbicara banyak mengenai dualisme manusia. Us berhasil menghantui iman penonton, yang meskipun dengan segala kekuatannya untuk berbuat baik, mereka akan tetap menerima hukuman.
Harper Bazaar mengulas, film ini menarik sebuah kesimpulan bahwa Us memiliki pesan untuk para penonton bahwa apa yang kita pikir kita tahu tentang diri kita, nilai-nilai kita, dan lingkungan kita dengan mudahnya berbalik menyerang kita melalui celah ketakutan dalam diri kita. Entah itu obsesi, atau materialisme, ambisi, dan kesombongan.
Kita tidak sadar bahwa diri kita (pantulan diri Adelaide, Red) menyerang kita sendiri sampai ia muncul di depan pintu rumah kita (merujuk pada adegan ketika “kembaran” Adelaide, Gabe, Jason, dan Zora muncul di depan rumah mereka di Pantai Santa Cruz untuk melalukan pembalasan).
Peele sendiri menjelaskan mengenai film Us, dilansir Esquire,“Ada arti ganda untuk segala sesuatu [...] Film ini adalah tentang dualitas."
Dualitas tidak hanya tentang manusia tapi juga simbol-simbol dalam film ini, seperti angka 11:11 yang jika dibolak-balik akan tetap sama. Namun, lebih jauh lagi ide tematik menghiasi film Us dengan seiringan dengan ayat di Jeremiah 11:11 tentang penghukuman karena kejahatan manusia yang menyakiti hati Tuhan tersebut.
Ayat tersebut berasal dari Kitab Suci agama Kristen dan ditulis oleh seorang nabi pada masa Kerajaan Yehuda (Yahudi).
Dalam pewahyuannya, Yeremia (Jeremiah) diminta untuk menyampaikan perkataan yang berisikan kemarahan Tuhan dan nasib buruk Bangsa Israel karena telah mengingkari perjanjian dengan Tuhan, yaitu agar Bangsa Israel mengandalkan dan menyembah Tuhan serta melakukan kebenaran.
“Tetapi mereka tidak mau mendengarkan ataupun memperhatikannya, melainkan mereka masing-masing mengikuti kedegilan hatinya yang jahat,” tulis Yeremia dalam bagian yang kemudian merujuk pada penghukuman di ayat 11.
Selain itu, angka 11:11 ini juga menjadi simbol angka yang kuat yang merepresentasikan inspirasi, iluminati, dan pencerahan spiritual. Beberapa arti dari angka 11:11 ini, di antaranya adalah melambangkan Malaikat dan dunia yang berhubungan dengan roh atau malaikat itu sendiri.
Dalam kajian numerologi, nomor ini melambangkan ambisiusitas, dan perhatian terhadap alam bawah sadar kita. Angka 11:11 juga dipercaya untuk membuka portal dari alam 3 dimensi ke alam 5 dimensi, dan dipercaya sebagai angka cerminan dari kesatuan atas dua hal yang serupa; 11 yang berhadapan dengan angka 11 lainnya.
Editor: Yulaika Ramadhani
