tirto.id - Diperkenalkan pertama kali dalam gelaran teknologi Computex Taipe di Taiwan pada Juli lalu, ROG Phone bakal dirilis di Indonesia pekan depan. Menurut Asus, regulasi Tingkat kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi salah satu alasan mengapa smartphone gaming premium tersebut telat masuk ke Tanah Air.
Dijelaskan oleh Galip Fu selaku Country Manager Asus Indonesia, di wilayah lain kehadiran ROG Phone juga terlambat. Bahkan, di Taiwan, ponsel yang ditujukan untuk gamer itu baru meluncur pada bulan September.
"Di Taiwan juga baru meluncur September, jadi masih wajar kalau jarak dari peluncuran di negara asalnya memakan waktu sekitar 2 bulan untuk sampai ke nagara lain," ungkapnya dalam acara media sneak-peak di Jakarta, Selasa (4/12/2018) malam.
Galip juga mengatakan bahwa ROG Phone berbeda dari smartphone Asus lainnya dari segi perangkat. Dia mengakui bahwa ROG Phone lebih rumit. Oleh sebab itu, Galip menambahkan, Asus membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghadirkan ROG Phone ke Indonesia.
"Terutama untuk sertifikasi dan lokal manufaktur, apalagi di Indonesia ada regulasi tertentu, kami menghormati pemerintah," katanya.
"Biasanya kita pakai TKDN hardware, tapi yang ini sangat complicated, kita enggak bisa bikin di pabrik di sini, jadi TKDN-nya kebanyakan software," lanjutnya.
Galip juga mengatakan bahwa ROG Phone akan melengkapi ekosistem gaming yang dihadirkan Asus, yang telah memiliki lini perangkat game--dari PC hingga laptop--yang dinamai ROG.
Ditujukan bagi mereka hardcore gamer, ROG Phone akan resmi meluncur di Indonesia pada Selasa (11/12) pekan depan.
