tirto.id - Tanggal 22 Maret 2023 memperingati Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu. Sebagai pulau dengan mayoritas penduduk bergama hindu, Bali menjadi salah satu lokasi yang menerapkan aturan-aturan saat Nyepi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2023 tentang Himbauan untuk Melaksanakan Seruan Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2023.
Dalam surat tersebut dinyatakan, selama perayaan nyepi yang mati hanya layanan data seluler dan Internet Protocol Television (IPTV), sehingga WiFi dipastikan tetap menyala.
Berdasarkan laman Diskominfo Bali menjelaskan, bahwa kebijakan pemadaman layanan internet dan IPTV itu dimulai, pada Rabu, 22 Maret 2023 pukul 06.00 WITA. hingga Kamis, 23 Maret 2023 pukul 06.00 WITA.
Hal tersebut sesuai dengan hari raya Nyepi 2023. Di mana, perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Çaka 1945 akan dilakukan pada Rabu, 22 Maret 2023.
Sementara untuk operasional listrik di Bali tidak padam. Hal itu, dijelaskan karena tidak mengganggu berjalannya perayaan Nyepi di Bali.
Manager Komunikasi PLN Bali Made Arya menjelaskan, bahwa pemakaian listrik saat Nyepi, memprediksi beban puncaknya akan mencapai 577 MW. Hal itu lebih kecil dari beban listrik yang biasanya digunakan oleh masyarakat Bali.
Hal itu dikarenakan, masyarakat Bali banyak yang tidak menggunakan listrik, selama perayaan Nyepi 2023 berlangsung.
Info Operasional PLN di Bali saat Perayaan Nyepi 2023
Saat perayaan Nyepi 2023, informasi mengenai operasional PLN di Bali. Menurut Manajer Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya. Bahwa pada saat Nyepi, pelayanan PLN tidak ada yang berbeda.
“PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyatakan tetap akan mengalirkan listrik selama perayaan Nyepi, kecuali di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali,” tuturnya.
Lebih jauh, Made Arya menjelaskan bahwa di Nusa Penida, pemadaman itu akan nyala kembali pada 23 Maret 2023, pukul 04.00 WITA.
"Cuma pelayanan untuk penanganan gangguan tidak bisa langsung menangani gangguan ke lapangan. Jadi, PLN tetap tidak mematikan atau memadamkan aliran listriknya, kecuali di Nusa Penida’ kata Made mengutip Antara News
PLN UID Bali memaparkan alasannya dalam memadamkan listrik di Nusa Penida. Hal itu dikarenakan, pembangkit listrik di sana, berpotensi menimbulkan suara bising. Hal itu sebagai antisipasi, agar tidak mengganggu kenyamanan umat Hindu selama perayaan Nyepi.
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra
