tirto.id - Kunjungan apostolik atau kerasulan Paus Fransiskus dimanfaatkan oleh Umat Katolik di Indonesia. Hal itu ditunjukan dengan antusiasme umat atau jemaat yang hadir dalam Misa Akbar yang dipimpin petinggi Gereja Katolik cum Kepala Negara Vatikan itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
Salah satu umat Katolik yang hadir dalam Misa Agung di SUGBK, Yohana Putri, tak kuasa meluapkan kegembiraannya dalam mengikuti Misa Akbar yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus. Ia mengungkit cerita orangtuanya yang ikut Misa Agung saat Paus Yohanes Paulus II yang datang ke Indonesia pada 1989 lalu. Yohana pun tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengikuti Misa Agung saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia.
"Karena untuk kunjungan apostolik tiap negara, tidak ada jadwal, maksudnya seperti sebuah kejutan Paus. Kebetulan 1989 belum lahir. Saya dapat cerita juga dari orang tua," kata Yohana saat ditemui di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Yohana mengaku memiliki ketertarikan khusus dengan Paus, bahkan ia rela menulis skripsi tentang Paus Fransiskus.
"Saya punya ketertarikan dengan Paus Fransiskus. Dulu saya buat skripsi tentang beliau, tentang tulisan beliau. Untuk paus Fransiskus semoga sehat selalu. Menikmati paus di masa tua dengan gembira, kasih dari tuhan melimpah dari hari ke hari," kata Yohana.
Yohana ingin meneladani kesederhanaan paus kelahiran Argentina itu bahwa hidup itu harus cukup, bukan mencari apa yang diinginkan.
"Yang diteladani, sekarang ini anak muda gampang tertular FOMO. Jadi kita harus hidup cukup, kita mencari apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan," tutur Yohana.
Selain masyarakat, sejumlah tokoh ikut mengikuti Misa Akbar di SUGBK. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, terlihat hadir di lokasi. Ia bersyukur bisa menghadiri misa yang dipimpin Paus Fransiskus langsung.
"Sehingga dengan misa syukur yang dipimpin oleh bapa suci ini merupakan suatu anugerah setidaknya buat umat katolik, tapi juga buat Bangsa Indonesia karena pesan-pesan perdamaian, kemanusiaan, kesederhanaan, dan keadilan yang dibawa oleh Bapa Suci Fransiskus," kata Hasto di lokasi.
Hasto meneladani sosok Paus Fransiskus dari cara hidupnya yang sederhana dan menyuarakan semangat untuk mencintai bumi yang dinilainya senafas dengan perjuangan PDIP.
"Beliau sebagai sosok paus yang terus menyuarakan semangat mencintai bumi ini juga senapas yang diperjuangkan PDIP," kata Hasto.
Sebagai informasi, umat Katolik mulai memadati area Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, menjelang misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus yang digelar pukul 17.00 WIB.
Pantauan reporter Tirto di lokasi, tampak Umat Katolik yang akan mengikuti misa telah mengantre di pintu masuk Stadion Gelora Bung Karno. Antrean mengular sudah terlihat di pintu masuk stadion.
Ribuan umat yang antusias mengikuti misa itu tampak berjalan perlahan menunggu giliran pemeriksaan petugas di pintu masuk stadion.
Umat Katolik yang datang itu terdiri dari banyak kelompok usia. Mulai dari anak-anak kecil hingga orang dewasa. Tak sedikit pula mereka mengenakan kemeja putih bertuliskan nama dan berwajah Paus bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio itu. Sementara itu, para petugas kepolisian mulai bersiaga untuk mengamankan lokasi.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Andrian Pratama Taher
