tirto.id - Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk. kembali menyasar sektor pertanian dan peternakan. Tahun 2024 ini, ANTAM menyediakan pelatihan pengembangan kapasitas peternak sapi perah di wilayah Cimahi, Jawa Barat.
Program ini berlangsung mulai 1 Agustus 2024 dengan melibatkan 46 peternak sapi perah yang merupakan mitra binaan ANTAM. Menurut Sekretaris Perusahaan ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie, program TJSL ini sekaligus mencerminkan misi ANTAM 2030 untuk menjadi perusahaan yang mengutamakan keberlanjutan.
“Sebagai Perusahaan yang mengutamakan keberlanjutan, ANTAM senantiasa berupaya mengoptimalkan potensi masyarakat, salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” ucap Syarif Faisal Alkadrie.
Syarif Faisal Alkadrie menambahkan, program pelatihan dari ANTAM ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas para peternak di wilayah setempat.
“Kegiatan peningkatan kapasitas para peternak sapi perah yang dilakukan ANTAM, diharapkan dapat memberikan manfaat terutama dalam upaya peningkatan populasi sapi perah, optimalisasi produksi serta produktivitas para peternak yang mengikuti kegiatan ini,” lanjutnya.
Program pelatihan pengembangan kapasitas peternak sapi perah diselenggarakan dengan penyampaian beberapa materi. Para peternak menerima materi pelatihan berupa pemeliharaan ternak, kesehatan sapi, standardisasi produk susu sehat, hingga materi soal kewirausahaan.
Peserta pelatihan juga menerima sarana pendukung yang dapat membantu meningkatkan produktivitas. Sarana pendukung yang dimaksud termasuk ember, karpet untuk sapi, dan kaleng susu. Barang-barang tersebut disalurkan ke tiga koperasi yang membina para peternak.
Selain memberi pelatihan dan penyediaan peralatan, ANTAM memberikan layanan pinjaman modal. Pinjaman modal untuk para peternak disalurkan lewat Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK).
Melalui pelatihan ini diharapkan penyediaan sarana hingga penyediaan modal kemandirian para mitra binaan bisa lebih mengalami peningkatan. Selain itu, para peserta pelatihan juga mampu meningkatkan produk dan populasi sapi perah yang berkualitas baik.
Harapannya, peningkatan produk sapi perah dapat memenuhi kebutuhan susu dalam negeri yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk serta bertambahnya kesadaran masyarakat terkait kebutuhan gizi.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis
