Anies Puji Ahok Sebagai Sosok yang Terbuka

tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (20/4/2017) pagi.

Usai melakukan pertemuan, Anies menyebut bahwa Ahok sebagai sosok yang sangat terbuka. "Pak Basuki sangat terbuka. Nanti, beliau akan terima tim dari kami untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/4).

Lebih lanjut Anies mengatakan bahwa Ahok juga memberikan informasi mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Pak Basuki sangat terbuka, bahkan beliau mau kasih contoh tentang program kami yang perlu dianggarkan dan apa-apa saja yang harus disiapkan dari awal," ujar Anies dikutip dari Antara.

Sementara perihal rekonsiliasi, menurut Anies keduanya sama-sama berkeinginan membuat rekonsiliasi pendukung keduanya. "Kita sama-sama akan rekonsiliasi antar pendukung dan menjaga persatuan, perjuangkan persatuan," kata Anies.

Kendati begitu, Anies tetap tak menyebut Pilkada kemarin telah menciptakan perpecahan. Sebaliknya, menurutnya yang terjadi hanyalah polarisasi.

"Polarisasi itu ada kelompok, sekat, tapi enggak terpecah. Kalau terpecah enggak ada Pilkada damai. Artinya ada yang punya kecenderungan pilih nomor dua, pilih nomor tiga, datang di TPS juga pada duduk, berjejeran, tidak ada suasana yang tegang, biasa-biasa aja," kata Anies.

Anies pun mengklaim bila pertemuannya dengan Ahok akan mampu mencairkan polarisasi yang ada saat Pilkada kemarin. "Kalau Pak Basuki, Pak Djarot, Anies, Bang Sandi itu bisa bekerjasama juga, saya rasa warga juga akan merasa baik," kata Anies.

Kunjungan Anies di Balai Kota tidak berlangsung lama. Anies tiba pukul 07.30 WIB dan sekitar pukul 08.05 WIB sudah meninggalkan Balai Kota.

Berdasarkan hitung cepat (quick count) pemungutan suara sejumlah lembaga survei pada Rabu (19/2), calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berhasil unggul dari pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan selisih suara cukup signifikan berkisar 15-18 persen.

Menurut hasil hitung cepat PollMark, dari 100 persen suara yang masuk, Ahok-Djarot memperoleh suara 42,47 persen, sementara lawannya Anies-Sandi memperoleh suara 57,53 persen.

Begitu pula dengan hasil hitung cepat SaifulMujani, pasangan Ahok-Djarot meraih 41,94 persen suara dan Anies-Sandi memperoleh 58,06 persen suara.